Banyak Destinasi Wisata dan Keindahan Indonesia Belum Terlihat

oleh -902 views
Foto ilustrasi: Pemandangan alam Sipirok, Tapsel, Sumut, yang belm banyak dikenal wisatawan. (ist)

Penggunaan digital itu akan membuat pariwisata Indonesia melompat lebih tinggi

JAKARTA – Untuk mengurus pariwisata ternyata Kementreian Pariwisata (Kemenpar) tidak bekerja sendiri, banyak pihak ikut membantunya. Salah satu diantaranya, yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan juga ikut membantu mempercepat wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Menko Maritim mengatakan, banyak perubahan yang dilakukan olehnya demi membuat wisatawan mancanegara lebih mudah berwisata ke Indonesia. “Banyak destinasi wisata atau keindahan Indonesia yang tak terlihat dan ini harus dirasakan oleh seluruh wisatawan mancanegara ketika datang ke Indonesia. Caranya berilah kemudahan,” ucap Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di acara Rakornas Kemnterian Pariwisata Go Digital Be The Best di E-Convention Ancol, Kamis (15/9/2016).

Perubahan pertama adalah menurunkan harga landing private jet. Luhut melihat bila harga yang ditawarkan Indonesia terlalu mahal. “Anda lihat saja harga landing private jet di Indonesia lebih mahal ketimbang Singapura. Untuk Indonesia USD4 ribu sedangkan Singapura USD1.000 dan ini harus diubah,” paparnya.

Selain itu proses kemudahan cruise untuk ke Tanah Air juga dilakukan. Luhut Panjaitan melihat betapa sulitnya cruise untuk datang ke Tanah Air. “Sistem di pelabuhan di Indonesia harus diubah, mengapa? agar kapal pesiar Internasional bisa singgah. Selain itu jalur pelayaran khususnya pelabuhan di pantai Timur juga akan diubah,” ucapnya.

GERBONG

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bakal membawa gerbong kementerian yang dipimpinnya melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan di 2019. Jurusnya adalah Go Digital.

Jurus itu akan dibahas ratusan stakeholder pariwisata nasional pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-3 Pariwisata 2016 di Ecovention, Ecopark Ancol, Jakarta, 15-16 September 2016. Temanya adalah Go Digital Be The Best yang akan diangkat menjadi harapan baru bagi Wonderful Indonesia untuk naik panggung sebagai the best digital marketing in the world.

Dan yang utama, Wonderful Indonesia harus tumbuh dan menyalip dua rival utamanya, Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand. Tapi, apakah mungkin mewujudkannya?

Soal ini, Menpar Arief Yahya mengaku yakin dengan jurusnya soal Go Digital. Bersalip-salipan dalam teknologi aplikasi, saling kejar kecepatan komunikasi data hingga kompetisi menyediakan content terbaik, sudah sering dilakoni Arief Yahya saat bertahun-tahun menakhodai PT Telkom, BUMN yang bergerak di sektor telekomunikasi.

Optimism pun terbangun. Arief mengaku semakin percaya diri bahwa semakin digital semakin personal. Semakin digital semakin global. Semakin digital semakin professional. “Akan saya buktikan penggunaan digital itu akan membuat pariwisata Indonesia melompat lebih tinggi,” ungkapnya. (mm/gr)