Panggelaran 10 Sastrawan ‘Katarsis Meriah!

Penyair dalam Panggelaran 10 Sastrawan 'Katarsis' dan kru. (ist)

MEDAN – Panggelaran 10 Sastrawan ‘Katarsis’ di Taman Budaya Sumatera Utara, Jl. Perintis Kemerdekaan 33 Medan, Jumat (26/7/2019) malam suskes.

Pertunjukan Puisi Deklamator-Penyair ‘Katarsis’ dibuka dengan instrumen musik oleh grup musikalisasi puisi Uco Muspus lalu dilanjutkan Bunda Djibril Djuhra membacakan dua sajaknya ‘Tuan Guru dan Dongeng Bualan Tentang Cinta’.

Bacaan Lainnya

Dilanjutkan dengan tampilnya Wan Hidayati dengan sajak Damiri Mahmud ‘Kesaksian Seorang Penyair’ dan sajak ‘Ingin Kuhirup Suasana Ini’. Lalu tampil penyair Ys Rat (Wajah yang Tersenyum dan Bertanya Perkutut Urakanku tentang Setan), Penyair Hasan Al Banna (Tak Sudah Menafsir Rumah) dan (Gula Tanpa Kopi).

Di tengah pertunjukan, Ronald Tarakindo Rajagukguk Medan bersama Uco Muspus kembali hadir membangun suasana dengan musikalisasi puisinya ‘Ratapan Palu’ dan ‘Donggala’ karya Tsi Taura alias Mat Kilau yang juga ikut menggagas kegiatan Komunitas Katakata ini.

Penampil berikutnya Porman Wilson Manalu dengan dua sajaknya ‘Aku Sayang Kau’ dan ‘Berangin di Taman A Yani’, Deklamator Patia Rasima membaca sajak ‘Lagu Rindu’ karya Porman Wilson Manalu dan ‘Cinta Berkalang Adat’.

Pembacaan dengan bersenandong juga mewarnai gelaran bulanan itu, penyair Sulaiman Sambas dengan sajaknya Pindang ‘Telur Terubuk’ dan sajak ‘Tanjung Bengsi Hempasan Badai’. Menyusul deklamator Eva Susanti (Balada Gadis Tembung), Dimar membaca sajak ‘Mandira’ dan sajak ‘Berunding dengan Maling’ karya Yulhasni.

Selanjutnya tampil penyair Teja Purnama membaca ‘Doa Seorang Anak Kecil Sebelum Tidur’.

Pentas baca puisi yang rutin setiap bulan dilaksanakan Komunitas Katakata ini ditutup Uco Muspus bersama sajak Lagu Rindu karya Porman Wilson Manalu. (**/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *