PENGUNJUNG Mall diharapkan berbondong-bondong datang ke tempat tujuan wisata ketika digelar ‘Pameran Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat’.
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta pun apresiasi dengan sikap panita yang membuat terobosan dalam mempromosikan destinasi wisata di Kalimantan Barat di Mall Ciputra, Grogol, Jakarta Barat, yang dibuka sejak, Jumat (29/7/2016) dan berakhir Sabtu (30/7/2016).
“Ini sebuah terobosan baru dalam mengajak pengunjung Mall untuk berwisata ke Kabupaten Landak. Sebab, mengajak orang berbelanja di Mall untuk bisa berkunjung ke Landak ini suatu hal yang luar biasa,” kata OSO sapaab Oesman Sapta, Sabtu (30/7/2016).
Acara pembukaan dibuka oleh Gubernur Kalibar Cornelis dan dihadiri Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, anggota Watimpres Sidarto Danusubroto, perwakilan Menteri Pariwisata dan masyarakat.
“Marketing yang profesional dan proporsional dalam mengangkat setiap potensi wisata etnik Nusantara merupakan jembatan gemilang mendongkrak ekonomi nasional, yang menggantikan booming minyak bumi ataupun sumber daya alam yang terbatas itu,†ujarnya.
Bagi OSO, potensi wisata etnik Nusantara yang beragam menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik mancanegara (wisman) maupun domestik. Pasalnya, setiap etnik memiliki ciri khas unik yang berbeda satu sama lain kendati itu berada dalam wilayah bertetangga dalam satu provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk itulah, ia mengajak para kepala daerah se-Indonesia untuk mengikuti jejak Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, untuk mempromosikan wisata etnik daerahnya di level naional seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya atau pameran internasional.
Selain itu, kata Oesman Sapta, pemerintah daerah harus fokus memperkenalkan yang unik dan khas dari daerahnya. Hal itu juga sejalan dengan pengembangan wisata yang dilakukan oleh Rizal Ramli (RR) dan akan dilanjutkan oleh Pak Luhut B. Panjaitan.
Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Barat, yang terbentuk dari hasil pemekaran kabupaten Pontianak (Mempawah, sekarang) pada tahun 1999. Berdasarkan UU No.55 tahun 1999 Kabupaten Landak, memiliki luas wilayah 9.909.10 Km2 dan terbagi dalam 13 kecamatan, dan 165 desa dengan jumlah penduduk sebesar 325.000 jiwa. Kabupaten Landak dengan ibu kota kabupaten Ngabang, memiliki potensi pariwisata yang luas biasa.
Keindahan alam dengan pembukitan yang membentang memberikan berkah tersendiri dimana banyak terdapat air terjun yang indah dan menawan bagi wisatawan. Selain keindahan alamnya, juga kaya dengan budaya sejarah terutama kebudayaan suku Dayak Kanaytn berupa seni tari, seni pahat, kerajinan tangan dan masih banyak lagi. (gr)
