Bhatara Ethnic tampilkan ‘IMaginesia’ Dengan Balutan Tradisi

Foto ilustrasi: Bhatara Ethnic Band. (ist)

YOGYAKARTA – Dunia kian terbuka lebar. Musik tradisi pun kian terpinggirkan. Tapi,
Bhatara Ethnic lewat karya baru pada ‘Jagongan Wagen’ bulan Agustus 2017 ini, telah menyusun komposisi musik dengan memadukan unsur tradisi dan modern, dari Sumatera hingga Papua, menjadi sebuah pertunjukan musik.

Bhatara Ethnic akan tampil pada Jumat (25/8/2017) yang akan digelar di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Ds.Kembaran RT.04/05, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini ada dalam program Jagongan Wagen edisi Agustus tahun 2017. Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kali ini memberi kesempatan bagi seniman, yang telah membuktikan diri dan masih terus menghidupi keseniannya dengan berbagai karya yang diwujudkan berdasar gagasan diri secara personal, melalui sebuah dukungan bernama Hibah Seni Jagongan Wagen. Seniman peraih Hibah Seni Jagongan Wagen diharapkan memiliki semangat pada kerja kolaborasi untuk membangun kapasitas dan kompetensi diri, juga orang lain.

Komposer: Eugene Gagah Pacutantra, Pemain: Alfin Satriani, Dian Rianto, Brian Galih Pratama, Eugene Gagah Pacutantra, J. Galih Wicaksono, Kadek Anggara Sismandika, Naradian Hutomo Putro, Rafael Pamungkas, Ridha Andrianto dan Wina Topandi.

Membayangkan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, kini terasa sulit. Di tengah perkembangan teknologi yang menerobos ruang dan waktu, pikiran berlomba dengan harapan-harapan. Kabar-kabar keberagaman dari media massa yang sedianya mengawal kondisi seharusnya, seolah kabur dengan kebebasan bersuara setiap orang. Pecah belah sering tersulut dengan mudah. Semakin jauh dengan kesatuan dan semakin jauh pula dengan dongeng nenek moyang kita tentang Indonesia yang kaya.

Cita-citanya sederhana, mengajak siapa pun yang menikmati karya komposisi musik instrumental ini, untuk menyelami kekayaan musik nusantara dan bangun dengan rasa mencintai Indonesia yang lebih tebal.

Tentang Bhatara Ethnic

Dibentuk pada Agustus 2013 dengan mengukuhkan semangat sebagai “pemuja musik etnik nusantara”. Berangkat dari kegelisahan akan tipisnya minat generasi muda dengan bebunyian nusantara, Bhatara Ethnic yang terdiri dari pemusik muda, bergerak dalam dunia pertunjukan melalui perpaduan olah suara dan alat musik tradisional, serta unsur-unsur modern. Pernah mempersembahkan karyanya di kancah internasional sebagai duta kesenian Indonesia. (lr/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *