300 Penari Akan Menari di Anjungan Sumut, TMII Sambut Hari Tari Sedunia, 30 April 2016

Foto: Tari Melayu Deli (Aj.Sumut TMII)

MEYAMBUT Hari Tari Sedunia (World Dance Day 2016), Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah memberi ruang ekspresi kultural dan membangkitkan kegembiraan menari, sebagai ekspresi manusia yang paling purbawi.

“Selayaknya, semua elemen masyarakat menghargai seni pertunjukan tradisionil, diantaranya seni tari, Untuk itu, seni tari jika dikelola lebih profesional agar lebih menarik, estetis,

Bacaan Lainnya
Foto: Tari Melayu Deli (Aj.Sumut TMII)
Foto: Tari Melayu Deli (Aj.Sumut TMII)

memiliki cita rasa universal, dan tetap punya ketahanan nilai,” kata Kepala Anjungan Sumatera Utara, TMII, Tatan Daneil, Selasa (26/4/2016).

Tatan mengatakan, penetapan 29 April sebagai Hari Tari Sedunia oleh UNESCO, adalah momen penting untuk membaca dan menghayati kekayaan khazanah seni budaya Nusantara, khususnya seni tari.

Untuk itu, Anjungan Sumatera Utara TMI, yang akan digelar pada hari Sabtu, 30 April, antara lain tari tor-tor Batak, yang sempat diklaim oleh Malaysia itu, juga ada Tari Serampang XII dari Melayu, tari Karo, dan tari daerah asal Sumaetra Utara lainnya.

“Tapi juga, akan ada tari Bali yang akan ditampilkan oleh penari muda berbakat Nayu dari Sanggar Seni Matra Etnika. Ada sekitar 40-an sanggar tari yang sudah mendaftar yang akan membawakan berbagai tari daerah Nusantara, seperti tari Betawi, dan tari Papua,” beber Tatan.

Selain itu, lanjut Tatan, akan ada pula sesi menari bersama 300 penari, mulai dari anak-anak  Sekolah Dasar sampai nenek-nenek usia 70 tahun. Selain itu, kita bisa menyaksikan bermacam olah gerak kontemporer yang menawan dari beberapa koreografer muda. Ada juga serombongan ibu-ibu yang akan menari Poco-poco.

“Pokoknya, suasana akan mengalir dengan meriah. Perayaan Hari Tari Sedunia di Anjungan Sumut ini adalah yang pertama kali diselenggarakan. Diharapkan berlangsung lancar, dan menjadi tolok ukur untuk membuat even yang sama tahun depan dengan skala lebih luas,” tutup sastrawan asal Kisaran, Sumatera Utara ini.

Tapi Jangan lupa, acara ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB, pagi sampai malam hari. Tanggal 30 April 2016, Hari Sabtu. (gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *