TBSU Gelar Pentas Seni Budaya Daerah Perdana di Masa Pandemi

MEDAN – Para seniman diharapkan agar tetap semangat berkarya meskipun di tengah-tengah pandemi. Sebab, seniman memiliki kreativitas yang luar biasa.

Hal ini dikatakan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Dr Ria Novida Telambuana Mkes dalam acara Gelar Seni Budaya Daerah  yang diselenggarakan di Gedung Utama Taman Budaya Sumut (TBSU), Jumat (17/7/2020) Sore.

Bacaan Lainnya

“Acara ini merupakan pergelaran perdana yang dilakukan UPT Taman Budaya Sumut,  sejak pandemi merebak dan di masa-masa uji coba new normal ini.  Saya berharap agar para seniman tidak membatasi karyanya dan tetap semangat, ” ujar Ria saat berpidato.

Ria juga mengatakan acara ini juga merupakan acara yang pertama juga setelah pergantian Kepala Taman Budaya Sumut,  yang semula adalah Denny Elfiansyah SH,  kini digantikan oleh Rachmat Hadi Saputra Harahap.

“Dalam acara yang juga meluncurkan buku antologi empat penyair Sumut ini, kita juga memperkenalkan kepala TBSU yang baru yakni Pak Rahmat.  Mungkin Pak Rahmat akan bekerja di kantor taman budaya yang baru yakni di PRSU,  mungkin bulan depan TBSU sudah pindah ke sana, ” ujarnya.

Saat ditemui wartawan, Ria mengaku sangat mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sangat baik dan bagus di masa uji coba menuju New Normal.

“Di masa pandemi ini kita melakukan uji coba bagaimana supaya kita beradaptasi di New Normal. Agar tidak mematahkan semangat kawan-kawan di sanggar dan seniman agar tetap berkarya,” ungkap Ria.

“Hari ini ada empat sanggar. Bulan depan akan diadakan lagi. Jadi karya harus tetap lahir di situasi baru ini. Kita doakan para seniman dan beri ruang untuk berkarya,” tambahnya.

Protokol Kesehatan

Ria mengatakan bahwa kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, menyediakan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu, tempat duduk diberi jarak dan diimbau wajib mengenakan masker.

“Ini merupakan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan. Semoga kita sehat selalu ya. Doain semua semoga pandemi segera berlalu,” ujar Ria.

Pergelaran yang berjalan selama dua jam itu menampilkan beragam kesenian seperti,  tari,  musik dan sastra serta peluncuran buku antologi puisi empat penyair yakni,  Thomson,  Teja Purnama,  Porman Wilson dan YS Rat.

“Pembuatan buku ini merupakan program tahun ini yang persiapannya sudah dilakukan sebelum merebaknya pandemi.  Tetapi alhamdulillah meski di masa pandemi ini,  buku ini dapat tersekesaikan dengan baik, ” jelas Kepala TBSI,  Rahmat Hadi Saputra.

Sebelumnya diketahui TBSU ditutup dari segala kegiatan termasuk jadwal latihan sanggar-sanggar sejak dikeluarkannya surat edaran Gubenur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi guna menyikapi wabah Covid-19.

Akibat ditutupnya TBSU,  beberapa program UPT Taman Budaya Sumut malah dibatalkan.  Program-program tersebut di antaranya 5 pergelaran teater modern dan 2 teater tradisi serta pertunjukan tari dan musik. (aba)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *