Libatkan Masyarakat, Pemkab Pesisir Barat Gelar Pelatihan Desa Wisata

Foto: Pulau Pisang salah satu destinasi wisata di Lampung. (ist)

Untuk mningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan mempromosikan objek wisata, sangat penting dilakukannya pelatihan desa wisata

KRUI- Masyarakat bisa ikut meningkatkan pariwisata dengan ikut berperan serta dalam mengembangkan potensi wilayahnya. Untuk itu diperlukan pelatihan. Terkait itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat, Lampung  lewat  Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) menggelar pelatihan desa wisata di Kecamatan Pulau Pisang, Rabu (14/9/2016) hingga Kamis (15/9/2016). Peserta pelatihan terdiri dari 30 orang yang berasal dari Pulau Pisang dan 30 peserta dari kecamatan lainnya.

Bacaan Lainnya

60 peserta tersebut merupakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sudah dibentuk Disparekraf sebelumnya. Pelatihan desa wisata itu dibuka Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, Ketua DPRD Piddinuri, Kepala Disparekraf Audi Marpi, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan para camat.

Adapun narasumber kegiatan itu, di antaranya dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Direktorat Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Bakri, dosen UT Pusat Tamjudin, dan perwakilan Disparekraf Provinsi Lampung, Rahmad Hariyadi.

Agus Istiqlal mengatakan keindahan sumber daya alam di Pesisir Barat telah menjadikan daerah itu sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.

“Tak kalah penting, Pesisir Barat juga memiliki aspek budaya dan kearifan lokal yang masih sangat kokoh. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakatnya masih menjunjung tinggi norma-norma dan kearifan lokal, serta struktur sosial yang terhimpun dalam adat Saibatin,” ujarnya di SMPN 1 Pulau Pisang.

Hingga kini kesenian tradisional yang ada, seperti seni tari dan seni musik, masih acap terlihat dilangsungkan, khususnya dalam acara kemasyarakatan. “Oleh karena itu, untuk meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola dan mempromosikan objek wisata, sangat penting dilakukannya pelatihan desa wisata,” katanya. (gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *