Kulonprogo Akan Bangun Taman Kerajaan Nusantara, Selesai Tahun 2020

Foto ilustrasi: Kirab Pahlawan (ist)

KULONPROGO akan memiliki sebuah taman yang berisi anjungan raja-raja nusantara. Proyek pembangunannya belum ditentukan, akan tetapi pematangan konsep penyatuan prototype para raja di masa lampau tersebut mulai dilakukan antara Pemkab Kulonprogo dan Pemda DIY.

Foto ilustrasi: Kirab Pahlawan (ist)
Foto ilustrasi: Kirab Pahlawan (ist)

Demikian dikatakan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo. Ia berharap Pemda DIY mau mengucurkan sebagian Dana Keistimewaan untuk membangun Taman Kerajaan Nusantara (Tarjanusa) di Kulonprogo. Dia beralasan proyek itu menjadi bagian dari pelestarian budaya di DIY.

Bacaan Lainnya

Hasto mengatakan Tarjanusa adalah sebuah miniatur kerajaan nusantara. Di taman ini masyarakat bisa mengetahui sejarah kerajaan yang ada di Indonesia. Selain itu Tarjanusa juga diharapkan bisa menjadi sarana edukasi untuk menyelamatkan budaya bangsa.

“Mahapatih Gadjah Mada saja bisa menyatukan seluruh kerajaan di Nusantara, masa kita Cuma menyatukan prasastinya saja tidak bisa,” kata dia Kamis (28/4/2016).

Hasto pun berharap Pemda DIY mau mengucurkan danais untuk membantu proyek ini. Nantinya untuk pembangunan Tarjanusa akan dimasukkan ke dalam program optimalisasi Danais untuk pemabngunan kawasan Suroloyo-Sendangsono dan Gua Kiskendo-Sermo-Wates.

“UU Keistimewaan kan mendukung program pengembangan karya baru dan DIY sebagai daerah istimewa semestinya bisa menjadi pusat pelestarian budaya dan pusat pengembangan karya budaya,” beber Hasto.

Proyek ini rencananya akan mulai dibangun tahun ini, diawali dengan pemilihan lokasi dan uji kelayakan. Pemkab Kulonprogo sejauh ini sudah memiliki empat lokasi yang diproyeksikan ideal sebagai lokasi Tarjanusa. Diantaranya Paingan, Pendoworejo, Giripurwo dan Hargotirto. Masing-masing memiliki luas 25 hektar.

Berdasarkan tahapan pembangunan yang sudah disusun, Tarjanusa ditargetkan selesai dibangun 2020 mendatang. Pembangunan fisik akan dilakukan pada periode 2017-2018 sementara pengisian konten dan lansekap lingkungan dilakukan 2019-2020. (gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *