Jurnalis Boikot Pembukaan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo 2016

Foto: Jurnalis diusir dari kegiatan Grebeg Suro. (ad)

Memprihatinkan, juranlis diusir dari arena pembukaan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke XXIII

PONOROGO – Wartawan diusir dari arena pembukaan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke XXIII, Minggu (25/09/2016) malam berbuntut panjang. Para jurnalisi dari sejumlah awak media yang bertugas di Ponorogo pun kecewa. Akibatnya, terjadi aksi boikot dengan tidak akan melakukan peliputan semua rangkaian event nasional yang sebelumnya telah digadang-gadang akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Space yang terlalu sempit ini, belum lagi sudah penuh ditempati para fotografer yang belum jelas peruntukanya, kita yang untuk keperluan publikasi malah hampir tidak dapat tempat,” ucap reporter media online beritajatim.com.

Kasak-kusuk wartawanpun semakin menjadi hingga mereka akan mengumpulkan semua ID Card dan kaos grebeg suro yang telah mereka terima.

“Oke, kita kumpulkan semua ID Card dan kaos, dan bagi yang menerima kumpul besuk pagi,’tulis Ahmad Subekhi, kontributor MNC Tv dalam group whatsap Humas Pemkab Ponorogo.

Kekecewaan para wartawan terebut dipicu oleh pembatasan tempat yang sangat tidak memadai yaitu sekitar 1 x 3 meter yang bertempat di paling sudut panggung. Dan itupun harus berebut tempat dengan para fotografer yang jumlahnya bisa 4 kali lipat wartawan yang melakukan peliputan untuk keperluan publikasi.

“Intinya sebelum ada keputusan dan permintaan maaf ga usah diliput saja, sana biar di live youtube saja,” ucap Sony Misdananto, kontributor NET Tv yang sempat bersitegang dengan panitia dan pengusiran di depan ribuan undangan serta pejabat teras Pemkab Ponorogo.(ad/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *