Diharapkan badan promosi juga terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Sumsel
PALEMBANG – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Selatan (Sumsel) mengakui tidak bisa dilakukan sendiri tetapi harus bersama pelaku industri parawisata lainnya sebagai perpanjangan tangan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga melantik serta melaunching Badan Promosi Parawisata Daerah Sumsel (BPPD Sumsel) dan Wisata Halal, di Hotel Arista Palembang.
Beberapa formasi yang turut dilantik yakni Ketua BPPD Sumsel, Ahmad Yani Hasan, Wakil Ketua, Herlan Asifudin, Sekretaris , Anton Wahyudi dan beberapa pengurus lainnya.
Dikatakan Irene, sebagai amanat undang-undang hadir juga panitia pembentukan BPPD Sumsel. Kami harapkan badan promosi juga terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Sumsel
“Disbudpar merupakan mitra dari badan BPPD tetapi harapannya jangan sampai tumpang tindih dalam pelaksanaan,” jelas Irene usai melantik BPPD Sumsel, Rabu (14/12/2016).
BPPD, bebernya, merupakan perpanjangan tangan dari Disbudpar Sumsel. Sebagai instansi kedinasan, pihaknya tentu tidak dapat menggapai semua potensi wisata yang ada di Sumsel. Untuk itu, organisasi ini akan sangat membantu untuk membangkitkan event dan kegiatan di Bumi Sriwijaya.
“BPPD jadi tidak hanya menggunakan bantuan dari pemerintah. Tetapi juga bisa menerima dana dari swasta demi terciptanya event-event besar. Apalagi di tahun-tahun mendatang banyak kegiatan yang bakal di gelar,” terang Irene.
Irene menegaskan, banyak potensi wisata di Sumsel yang belum digarap oleh karena itu Disbudpar harus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan dan mempromosikannya.
“Kita mencontoh Gubernur Alex Noerdin mempromosikan Sumsel melalui olahraga. Kami dari BPPD akan mengintergrasikan semua industri parawisata,” ucapnya.(***/gr)
