PLN Hadirkan Listrik 24 Jam di Wilayah 3T Riau dan Turunkan Biaya Operasional Warga

Warga Dusun Cimpur, Desa Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau bersuka cita saat penyalaan listrik 24 jam oleh PLN. (dok. PLN)

JAKARTA – PLN (Persero) berhasil mewujudkan listrik 24 jam di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Wilayah yang berhasil dioptimalkan mencakup Dusun Cimpur, Dusun IV Pauh Ranap, dan Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.

Bacaan Lainnya

Dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat, PLN berhasil mendistribusikan listrik ke wilayah ini melalui PMN (Penyertaan Modal Negara) dari Pemerintah.

Ahwan, seorang warga setempat, merasa gembira dengan kehadiran listrik yang telah lama dinantikan masyarakat.

“Sebelum listrik PLN, warga di wilayah ini hanya menggunakan penerangan yang terbatas dan seadanya,” kata Ahwan, Minggu 12 Mei.

Kini, mereka dapat menikmati penerangan listrik 24 jam. Sukirno, seorang petani dan warga di Dusun IV Pauh Ranap, menyatakan bahwa kehadiran listrik PLN dapat meringankan beban ekonomi warga karena biaya operasional mereka sekarang jauh lebih rendah daripada ketika harus menggunakan listrik dari genset berbahan bakar minyak.

Sebelumnya, biaya operasional yang harus dikeluarkan sekitar 1,4 juta rupiah per bulan. Listrik genset tersebut hanya dapat menyala selama 6 jam dalam sehari. Hal tersebut membuat biaya operasional yang harus dikeluarkan menjadi sangat besar. Setelah menggunakan listrik PLN, biaya operasional mereka hanya sekitar 150 ribu rupiah per bulan, dengan listrik yang selalu menyala 24 jam.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam meningkatkan elektrifikasi nasional, terutama untuk wilayah 3T.

“Kehadiran listrik ini merupakan upaya konkret dalam mewujudkan keadilan energi sejalan dengan sila kelima Pancasila. PLN berharap kehadiran akses listrik bagi warga dapat menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah 3T, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu,” ukar Dirut PLN

Parulian Noviandri, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR), menambahkan bahwa pihaknya telah membangun jaringan tegangan rendah dengan panjang mencapai 11 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan menengah sepanjang 11 kilometer sirkuit (kms), dan juga memasang dua trafo distribusi dengan kapasitas masing-masing 100 kiloVolt Ampere (kVA).

Lokasi wilayah ini terbilang cukup terpencil. Terletak sekitar 236 kilometer dari Kota Pekanbaru dan 100 kilometer dari Kota Rengat, yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Indragiri Hulu.

Kendati demikian, PLN tetap bersemangat untuk terus berusaha dalam melistriki seluruh pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100%, sehingga masyarakat di dusun-dusun terpencil dapat menikmati listrik.

PLN (Persero) adalah perusahaan kelistrikan yang berkomitmen dan berinovasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Saat ini, PLN menjadi pilihan nomor 1 konsumen untuk Solusi Energi. PLN mendukung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik.

Platform PLN Mobile tersedia di Google PlayStore dan AppStore untuk memudahkan masyarakat dalam menghubungi PLN.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *