Palangkaraya Sambut GMT di Lapangan Senaman Mantikai

Foto ilustrasi: gerhana matahari total (ist)

SEBAGAI Menpar Arief Yahya rupanya terus memantau pre event menjelang fenomena alam 350 tahun sekali, Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret 2016 nanti. Dia tidak ingin momentum hebat dan langka itu lewat begitu saja, tanpa menghasilkan devisa buat negeri dan berdampak ekonomis pada masyarakat. Dari ke-12 provinsi yang dilintasi GMT, salah satunya adalah Kalimantan Tengah, yang berpusat di Palangkaraya.

Foto ilustrasi: gerhana matahari total (ist)
Foto ilustrasi: gerhana matahari total (ist)

“Momentum itu harus disiapkan, harus dipromosikan, karena seumur hidup kita, abad ini, kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di Palangkaraya. Inilah implementasi dari 3A, atraksi, amenitas dan akses. Perkuat tiga poin itu, maka pariwisata di daerah akan semakin kuat dan menjanjikan,” jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Bacaan Lainnya

Atraksi terdiri dari keindahan alam, budaya dan kreasi manusia. Sedangkan akses adalah infrastruktur dan transportasi, terutama akses udara. Amenitas, terkait dengan fasilitas seperti hotel, restoran, termasuk kebersihan. “Ilmu memperkuat destinasi pariwisata itu di sini. Lihat aja kekuatan ketiganya? Itu yang menentukan sukses tidaknya sebuah kawasan dijadikan objek wisata,” ungkap Arief.

Arief Yahya cukup senang, Dinas Pariwisata Kota Palangkaraya mulai bergerak mempersiapkan diri. Seperti diketahui, Palangkaraya menjadi salah satu wilayah yang akan dilewati GMT di Indonesia dari 12 kota lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palangkaraya, H Affendie mengatakan, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, bakal mengadakan berbagai gelaran. Yakni Festival Eclips atau Festival Gerhana. Affandie menyebut beberapa event untuk memeriahkannya, terutama seni dan budaya lokal. ”Semuanya terpusat di Lapangan Senaman Mantikai Palangkaraya, ada Fashion Street, Perkusi Penampilan Khas Dayak, Tarian Kolosal, dan lainnya,” katanya.

Momen tersebut, kata Affandie, akan ramai karena banyak turis asing yang datang ke Palangkaraya untuk menyaksikan kejadian alam tersebut.

Seperti diketahui,diprediksi GMT akan melintasi 12 wilayah provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

“Kota-kota besar yang akan dilalui Gerhana Matahari Total di Indonesia antara lain Muko-Muko di Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate,” ujar Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng kepada wartawan beberapa waktu lalu.(aza/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *