Lima Kota Di Indonesia Yang Ramah Bagi Pejalan Kaki

Foto: Totoar di Jl. Asia-Afrika Bandung (ist)

Gapuranews.com – Indonesia dinobatkan sebagai negara yang masyarakatnya paling malas berjalan kaki. Riset ini dilakukan oleh para peneliti Universitas Stanford, AS, dengan melibatkan 700.000 sample dari seluruh dunia.

Mereka berkesimpulan bahwa orang Indonesia hanya berjalan 3.513 langkah setiap hari. Sangat jauh dibanding masyarakat Hongkong yang mencapai 6.880 langkah per harinya. Padahal bagi traveler, berjalan kaki merupakan salah satu cara terbaik mengeksplorasi wisata kota bahkan yang tersembunyi. Sedikitnya telah kami rangkumkan bahwa ada lima kota di Indonesia yang ramah bagi pejalan kaki, berikut daftarnya.

Bacaan Lainnya

Yogyakarta
Kota yang bersahaja ini memiliki beberapa spot nyaman bagi pejalan kaki. Tidak hanya di tempat wisata, tetapi juga sisi jalan protokolnya. Berjalan kaki merupakan cara tebaik untuk menikmati keindahan budaya Yogyakarta, salah satunya di Malioboro.

Sepanjang jalan tersebut Anda bisa berjalan nyaman di trotoar, bahkan di jalan sekundernya. Kantung-kantung parkir pun kini kian rapih tertata, tidak menutupi trotoar.
Selain Malioboro Anda juga bisa berjalan nyaman wisata-wisata budaya seperti sekitaran Kraton, Tamansari, Kotagede dan beberapa wilayah lainnya.

Bukittinggi
Salah satu kota di Sumatera Barat yang terkenal dengan Jam Gadang punya destinasi-destinasi asik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Kotanya yang sejuk dan tidak terlalu besar membuat Anda nyaman untuk berjalan kaki.

Selain Jam Gadang, Anda bisa menelusuri Ngarai Sianok, ngarai indah yang menyuguhkan alam yang begitu memesona. Dari sana, masih dengan berjalan kaki Anda bisa mengunjungi Goa Jepang, yang sarat sejarah Perang Dunia II.

Selain destinasi tersebut, banyak ragam tema walking tour yang bisa Anda lakukan. Misalnya Heritage Tour dengan mengunjungi Rumah Bung Hatta, Culinary Tour di Pasar Atas dan Pasar Bawah, dan lainnya.

Surabaya
Siapa bilang kota metropolitan harus sesak kendaraan sampai menggangu pejalan kaki di trotoar? Cobalah Anda jalan-jalan di Kota Surabaya. Meski di tengah kota, Anda bisa berjalan tanpa was-was tertabrak.

Menikmati walking tour di berbagai destinasi wisatanya pun begitu nyaman. Anda bisa coba berjalan di sepanjang Kota Tua Surabaya-Jembatan Merah sampai ke Tugu Pahlawan yang sarat akan sejarah Kota Pahlawan.

Solo
Solo dengan taglinenya, Spirit of Java memang sangat mencerminkan budaya Jawa. Masyarakatnya yang santun dan kotanya yang berbudaya menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk menjelajahi kota tersebut.

Bagi Anda penyuka wisata budaya, Solo merupakan gudangnya destinasi budaya jawa. Jalan-jalan besar disana begitu rapi, ada yang membagi perlintasan motor dan mobil, trotoarnya juga terawat.Anda bisa mulai dari jalan utama Slamet Ryadi dan menyambangi Keraton Mangkunegaran, Loji Gandrung, Taman Sriwedari, kemudian Taman Balekambang. Jangan lupa wisata belanja di Pasar Triwindu dan Solo Grand Mall.

Selain itu masih banyak lagi destinasi bersejarah menarik yang tak jauh dari sana. Seperti Museum Danar Hadi dan Museum Radyapustaka. Belum lagi kampung-kampung batik, seperti Laweyan yang sangat ramah untuk dijajaki.

Bandung
Paris van Java, Kota Kembang, Kota Mode. Apa pun sebutan Anda tentang Bandung, kota ini sangat cocok diekspolarasi dengan berjalan kaki. Trotoar lebar menghiasi kawasan ramai turis. Kota yang juga meninggalkan paling banyak sisa-sisa peninggalan bangunan Belanda.

Mulai dari Hotel Panghegar ke Jalan Asia Afrika, Alun-alun, Masjid Agung, Kantor Pos, hingga Jalan Braga sampai berujung di Balai Kota. Sepanjang jalanan ini, para pejalan kaki dapat melihat aneka bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda. (Rayza Nirwan/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *