Kenangan Mendaki Gunung Kencana

Puncak Gunung Kencana

Oleh Rama Agusta

SEKITAR Tahun 2018 lalu, saya beserta tiga teman lainnya merencanakan naik gunung. Tapi, gunung yang direncanakan gunung yang ringan saja alias tidak tinggi-tinggi banget. Sempat bingung menemukan lokasi yang pas, akhirnya berbekal informasi di media sosial, Gunung Kencana lah yang akan kami tuju.

Bacaan Lainnya

Gunung Kencana terletak di Kampung Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Agar lebih mudah mencarinya, bisa melalui wisata Talaga Warna Cisarua. Atau kalau mau lebih gampang, lokasinya searah dengan Telaga Saat, yang sedang viral disebut surga tersembunyi di Puncak Bogor.

Memang Gunung Kencana tidak sefamiliar gunung-gunung lain di Kabupaten Bogor, tapi jika cuaca cerah, akan nampak keindahan Gunung Gede Pangrango yang terasa dekat dari puncaknya yang memiliki ketinggian 1803 mdpl. Juga hamparan kebun teh dan Telaga Saat di bawahnya.

Namun, akses menuju Gunung Kencana masih terbilang belum ramah. Terutama jika musim hujan. Dari pintu masuknya di sekitar Telaga Warna, kita harus melalui jalur makadam (tanah berbatu) menembus perkebunan teh yang sejuk.

Perjalanan menempuh jarak kurang lebih 6 km untuk bisa menuju kaki Gunung Kencana. Sekira sejam menggunakan kendaraan bermotor, atau tiga jam kalau mau jalan kaki. Kenapa saya tau? Karena saya sudah dua kali ke sana dengan melakukan keduanya. Sayang, ketika saya ke sana untuk kedua kalinya pun Tahun 2020, petunjuk jalan menuju lokasi masih minim

Rama Agusta saat akan mendaki Gunung Kencana

Setelah tiba di kaki gunung, kita akan melalui pintu masuk pendakian. Sewajarnya pendakian di gunung, kita wajib membayar retribusi berikut pendataan administrasi. Lalu, mulai lah pendakian dimulai.

Sejujurnya, kali pertama Tahun 2018 dan kali kedua Tahun 2020 saya ke sana ada perbedaan mencolok di jalur pendakiannya yang dikenal dengan “Tanjakan Sambalado”. Dinamakan begitu karena tanjakannya curam dan amat menguras tenaga.

Ketika Tahun 2018, jalurnya masih berupa jalur biasa yang kiri kanannya diberi pegangan kayu. Tapi ketika 2020, pengelola membuat semacam jembatan di atas jalurnya. Tuiuannya, jembatan itu untuk jalur pendakian, dan jalur normal untuk turun.ang gunung ini cuma terdapat satu jalur saja.

Meski begitu, Gunung Kencana masih tergolong ramah bagi pendaki. Terutama pendaki baru. Bayangkan, untuk bisa kepuncak dari awal pendakian cuma membutuhkan waktu 45 menit. Juga dari pos tidak perlu peralatan khusus jika tidak ingin berkemah, yang diperlukan hanya fisik dan stamina prima.

Satu lagi, kalau mau ke situ jangan pas weekend atau pas gunung lagi pada tutup. Kenapa? Karena pasti ramai dan kalau telat sudah dipastikan tidak akan dapat tempat camping. Kecuali bawa hammock untuk bisa tiduran di atas pohon. Karena di puncak cukup banyak pohon untuk menggantungkan hammock.

Selamat mencoba guys (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *