Jakarta Concert Orchestra Mempersembahkan Konser Romeo & Juliet

Foto: Poster Jakarta Concert Orchestra (ist)

JAKARTA – Jakarta Concert Orchestra (JCO) didirikan oleh Toeti Heraty Roosseno dan Avip Priatna dalam rangka mengisi ruang apresiasi musik klasik orkestra di Indonesia. Dalam program tahunannya, JCO rutin menggelar konser Simfoni Untuk Bangsa, dan konser dengan repertoar karya klasik standar hingga musik karya Queen dan Beatles. JCO juga telah menggelar banyak konser dalam skala besar, seperti Opera Carmen, Hymn of Praise, dan lain-lain.

Khusus untuk memperingati 15 tahun berdirinya, JCO akan menggelar konser bertajuk ROMEO & JULIET; menampilkan beberapa karya yang digubah oleh beberapa komposer dari berbagai negara berdasarkan inspirasi dari kisah drama terkenal karya William Shakespeare.

Bacaan Lainnya

Penampilan yang akan dipimpin oleh konduktor Avip Priatna ini menampilkan violinis Finna Kurniawati yang telah berkiprah sebagai solis maupun concert master di beberapa penampilan JCO sebelumnya, serta penyanyi bersuara mezzo soprano Yasashi I Evelyn Pangaribuan yang merupakan pemenang pertama Catharina Leimena National Singing Competition 2016 dan telah menyelesaikan pendidikan vokal klasiknya di Royal College of Music, London tahun lalu.

Konser akan dibuka dengan Orchestral Prelude to Shakespeare’s Romeo and Juliet karya komposer Jerman-Swiss Joachim Raff. Karya berikutnya menampilkan Butterfly Lovers’ Violin Concerto (Finna Kurniawati, solis violin) karya kolaborasi dua komposer Tiongkok, He Zhanhao & Chen Kang.

Karya tersebut dapat dikatakan sebagai kisah cinta Romeo & Juliet dari Timur. Inspirasi dari kisah cinta tersebut kadangkala diberikan twist plot, seperti pada persembahan berikutnya, yaitu balet Romeo & Juliet karya Sergei Prokofiev yang sempat menuai kontroversi karena Prokofiev memberikan akhir kisah cinta yang bahagia, bukan tragis seperti yang diilustrasikan oleh Shakespeare.

Nomor berikutnya menampilkan cuplikan opera Roméo et Juliette (Babak 3) gubahan komposer Prancis Charles Gounod, yaitu aria “Que fais-tu, blanche tourterelle?” (“Kau sedang apa, wahai tekukur putih?”), dengan solis bersuara mezzo soprano Yasashi I Pangaribuan. Konser ditutup dengan Overture-Fantasy (Romeo & Juliet) karya Pyotr Tchaikovsky.

Meskipun overture berarti musik pembuka, penempatannya di akhir konser merupakan pesan bahwa cinta adalah abadi dan dirayakan secara universal.

Konser Romeo & Juliet persembahan Jakarta Concert Orchestra yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation akan digelar pada tanggal 29 Juli 2017, pukul 19.30 WIB, bertempat di Aula Simfonia Jakarta, Jl. Industri Blok B 14 Kav. 1, Kemayoran, Jakarta Pusat. (rl/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *