Grebek Suro Tahun 2015 Digelar 8-14 Oktober

Kabupaten Ponorogo akan menggelar acara budaya tahunan bertajuk Grebeg Suro Tahun 2015 dan Festival Reog Nasional XXI pada 08 Oktober-14 Oktober 2015 di Panggung Utama Alun-alun Kabupaten Ponorogo.

Grebeg Suro merupakan acara budaya yang diadakan untuk memperingati tahun baru Islam pada setiap 1 Muharram atau dalam penanggalan Jawa dikenal 1 Suro. Selain itu, Grebeg Suro juga diperingati untuk mengenang kejayaan Batarangin dan kesatria pilihan yang sakti mandraguna (warok). Grebeg Suro merupakan acara budaya tahunan untuk memeringati dan menyukuri kedatangan tahun baru Islam Hijriyah setiap 1 Muharram (1 Suro penanggalan Jawa).

reog suro
Ilustrasi Reog (ist)

Selain itu, acara itu juga ditujukan untuk mengenang Kerajaan Batarangin dan dikenalnya warok (kesatria pilihan yang sakti mandraguna).

Perayaan budaya itu dinilai sarat nilai kearifan lokal selain sekadar atraksi hiburan. Rangkaian perayaan Grebeg Suro terbagi menjadi beberapa bagian.

Acara akan dimulai dengan prosesi penyerahan pusaka ke makam bupati pertama Ponorogo. Berikutnya dilanjutkan dengan pawai ratusan orang menunggang bendi dan kuda menuju pusat kota. Setelah itu barulah Festival Reyog Nasional digelar.

Sementara itu, dalam kegiatan Grebeg Suro akan digelar Kirap Pusaka dari Makam Bathoro Kathong menuju Pendopo. Ada juga Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.

Adapun acara pendukung lain yakni Pemilihan Kakang Senduk, Pameran Tanaman Bonsai, Palegaran Wayang Kulit, Pawai Kendaraan Antik, Tumpeng Purak, dan Grebeg Tutup Suran.

Grebeg Suro merupakan sebuah tradisi kultural masyarakat Ponorogo yang identik sebagai perpaduan antara seni dan budaya yang dituangkan dalam bentuk festival atau perayaan.

Budaya tersebut lahir dari kebiasaan masyarakat setiap malam 1 Suro dengan mengadakan tirakatan semalam suntuk mengelilingi kota dan berhenti di Alun Alun Ponorogo. Sejak 1987 kebiasaan tersebut rutin dilakukan untuk pelestarian budaya lokal.

Ponorogo merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki berbagai lokasi wisata menarik termasuk beragam wisata kuliner, agro, religi, dan budaya.

Selain dikenal sebagai Kota Reyog, Ponorogo juga juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Mlarak.

Ponorogo terletak di sebelah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 200 km arah barat daya Kota Surabaya yang bisa ditempuh menggunakan bus selama 5 jam.

Sementara dari Selatan untuk mengunjungi Ponorogo bisa menggunakan bus dari Pacitan tujuan Trenggalek-Ponorogo. Ada berbagai macam moda transportasi pedesaan (angdes) dan transportasi perkotaan (angkot) di Kota Ponorogo. (berbagai sumber/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *