4 Cagar Budaya di Pasar Ikan Jakarta Akan Direstorasi

Foto ilustrasi: salah satu pokok Pasar Iklan jakarta. (ist)

EMPAT kawasan cagar budaya di kawasan Pasar Ikan Penjaringan, Jakarta Uatara akan direstorasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Direncanakan restorasi tersebut untuk program revitalisasi Wisata Pesisir Bahari.

Keempat cagar budaya tersebut yakni tembok pondasi jembatan yang berdiri sejak 1870-an, pos jaga, pelelangan Pasar Ikan, serta Kanal.

Bacaan Lainnya
Foto ilustrasi: salah satu pokok Pasar Iklan jakarta. (ist)
Foto ilustrasi: salah satu pokok Pasar Iklan jakarta. (ist)

“Ada empat cagar budaya yang akan direstorasi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Catur Laswanto, di Jakarta, Jumat (13/5).

Catur mengatakan, beberapa cagar budaya di kawasan itu selama ini tidak terlihat karena tertutup pemukiman warga. Nantinya seluruh bangunan di kawasan Pasar Ikan akan dikembalikan seperti semula.

“Bangunan di wilayah itu, akan dikembalikan seperti bentuk awal. Penyesuaian dengan kondisi saat ini. Jadi kawasan cagar budaya, akan direstorasi mendekati bentuk awal,” ucapnya.

Menurut Catur, jika kawasan Pasar Ikan dikembangkan, maka memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selain itu bisa dijadikan lokasi wisata baru, bagi wisatawan. “Jika itu dikembangkan, menjadi kawasan bernilai sejarah, pendidikan dan nilai wisata,” tandasnya.

Terkait itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng arkeolog untuk merestorasi kawasan Pasar Ikan yang berlokasi di wilayah Jakarta Utara.

“Kami melibatkan arkeolog dari Universitas Indonesia untuk merestorasi di kawasan Pasar Ikan. Prosesnya akan kami lakukan dengan hati-hati,” kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jumat (13/5).

Nantinya, situs-situs bersejarah yang ditemukan selama berlangsungnya proses penggalian akan direstorasi sesuai dengan bentuk aslinya.

“Oleh karena itu, supaya tidak sampai merusak struktur situs yang ditemukan, kami sudah menghimbau supaya penataannya senantiasa dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” ujar Ahok.

Dia menuturkan dalam proses penggalian sejauh ini telah ditemukan beberapa situs bersejarah di antaranya benteng, pintu, serta jembatan yang sudah tertutup bangunan.

“Selama berjalannya proses penggalian dengan menggunakan alat-alat berat, ditemukan sejumlah situs bersejarah. Makanya, harus dikerjakan dengan hati-hati dan saksama,” tutur Ahok.

Rencananya, dia mengungkapkan penataan dilakukan untuk mengembalikan kawasan tersebut seperti pada waktu zaman Belanda. Sebelumnya, kawasan itu dijadikan sebagai gudang oleh VOC Belanda.

“Makanya, kami mau minta bantuan dari para arkeolog untuk membantu merapikan kawasan Pasar Ikan itu. Kalau istilah yang kami pakai adalah restorasi,” ungkap Ahok. (gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *