Sanggar Bares Motifator Anak Indonesia

GIANYAR – Siang itu di sudut kampung adat Banjar Gologor, Desa Lodtundo, Ubud Gianyar Bali, nampak Sanggah tempat ibadah keluarga.

Di area Sanggah terdapat rumah adat Bali tempat keluarga pelukis Nyoman Brarayasa, 38 tahun. Nyoman hidup bersama istri dan ke tiga anak nya yang ketiga gemar melukis. Sehari hari Nyoman melakukan aktifitas di studio dan Galeri Aura milik Nyoman. Dinding Aura studio terpajang beberapa karya Nyoman dan karya anak Sanggar Bares. Para wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke studio dan galeri Nyoman yang tak jauh dari tempat tinggal nya sekitar 50 meter.

Sebagai pelukis yang aktif berpameran di beberapa kota di Indonesia, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan tentunya Bali. Ada aktifitas yang menarik dari keseharian Sanggar Bares. Anak-anak kampung mulai balita hingga remaja usia 13 tahun berlatih melukis di Sanggar Baret yang dipantau oleh Nyoman. Hampir setiap hari anak-anak Sanggar Bares yang kini jumlah nya 50 anak, secara bergantian melukis bebas dengan alat lukis dan cat yang disediakan Nyoman.

“Saya mendirikan Sanggar Bares ini sejak tahun 2018. Sanggar ini saya dirikan untuk memotifasi anak untuk mengisi waktu luang usai kegiatan sekolah”, ujar Nyoman saat ditemui di Sanggar Bares, Gianyar, Bali (20/3/2019) sore.

Selama berdiri sanggar, Nyoman tidak memungut sepeserpun uang dari anak-anak. Anak-anak sanggar diberi kebebasan melukis sambil melihat buku-buku kataloq yang tersedia di Sanggar Bares. Sesekali Nyoman memberikan arahan agar anak asuhnya tidak menjiplak karya orang lain namun hal itu sebagai cara agar anak-anak mau belajar melihat karya pelukis Indonesia dan mancanegara.

Lalu bagaimana Nyoman bisa menghidupi sanggar yang dihuni anak-anak itu. Menurut Nyoman, awal nya memang berat memikul beban biaya, namun seiring berjalan nya waktu, kini Nyoman mulai merasakan simpati masyarat untuk memberikan dukungan terhadap kelangsungan sanggar nya.

“Saat ini saya bersyukur bahwa Tuhan telah memberikan jalan sanggar Bares tetap berjalan. Beberapa orang telah menjadi donatur berupa uang dan alat, media lukis bahkan ada yang donatur yang berasal dari Malaysia,” ungkap Nyoman bersahaja.

Selain memberikan pembelajaran dan kreasi anak-anak, sanggar Bares ternyata mampu memotifasi orang tua usia 60 tahun asal Surabaya dan Bandung sengaja datang ke Sanggar Bares untuk melukis di Sanggar Bares bersama anak-anak hingga motifasi melukis nya kian gencar. Itulah Sanggar Bares, sanggar yang terletak di kampung adat Bali mampu memotifasi anak Infonesia hingga mancanegara. (Laporan jupri abdullah wartawan Gapura.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *