Perlu Diketahui, Cara Tepat Mencuci Masker Kain

Jakarta- Kini, semua orang yang tinggal di daerah penyebaran Covid-19 diwajibkan untuk mengenakan masker saat bepergian. Cara mencuci masker yang tepat dapat membantu melindungi Anda dari penularan virus corona.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, sejumlah peneliti telah mempelajari tentang berapa lama virus corona bisa bertahan hidup di permukaan. Sebuah laporan baru yang diterbitkan di The Lancet menyebutkan, virus masih bertahan di lapisan terluar masker hingga tujuh hari.

“Yang mengejutkan, kami masih mendeteksi virus yang terdapat di lapisan terluar masker bedah pada hari ketujuh,” tulis para peneliti. Para peneliti juga menyebutkan bahwa berbagai jenis disinfektan dapat digunakan untuk membunuh virus corona baru.

Masker dari kain jelas lebih rentan terhadap virus. Ahli kesehatan dari College of Health Professions, Rodney Rohde mengatakan, kain katun tidak dirancang untuk sepenuhnya menyaring partikel virus. “Tapi, itu [masker kain] tetap memberikan perlindungan bagi individu tanpa gejala,” ujarnya, mengutip Huffington Post.

Untuk itu, mencuci masker harus dilakukan sesering mungkin. Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan untuk mencuci masker setidaknya sekali dalam sehari.

“Masker harus selalu dicuci dengan cara tertentu setiap setelah Anda menggunakannya,” kata Rohde. Hindari pula menyentuh wajah dan cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan masker.

Anda juga disarankan untuk menggunakan deterjen dan senyawa disinfektan lainnya untuk mencuci masker. “Disinfektan dan bahan aktif lainnya lebih efektif membunuh mikroba daripada deterjen standar,” kata Rohde.

Hal yang kurang lebih sama juga disampaikan oleh ahli kesehatan lainnya dari Medical University of Varna, Dimitar Marinov. Dia menyarankan untuk mencuci masker dengan menggunakan air panas dengan temperatur setidaknya 60 derajat Celcius.

“Anda juga dapat mensterilkan masker dengan menyeterikanya atau meletakkannya di oven selama 20 menit pada temperatur 60 derajat Celcius,” kata Marinov. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *