DALAM pelaksanaan Geo Bike Kaldera Toba tahun ini yang jatuh pada tanggal 08-10 April 2016 akan disemarakkan dengan Pangung Budaya di beberapa kabupaten diantaranya di Silalahi ( kabupaten Dairi), Parapat ( Kabupaten Simalungun), Balige ( Kabupaten Tobasa), Muara (Kabupaten Tapanuli Utara) dan Pangururan ( kabupaten Samosir). Kegiatan ini sebagai upaya untuk pengenalan budaya Lokal terhadap pengunjung dan Peserta Geo Bike Kaldera Toba. Kegitan ini diselenggarakan oleh Rumah Karya Indonesia, Jendela Toba, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Dinas terkait kerjasama dengan Kabupaten se kawasan Danau Toba.
“Selain pengenalan Budaya harapannya pelaku budaya di seputaran Danau Toba terlibat aktif dalam event ini yang dapat mampu meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat. hal ini dilakukan demi menunjang meningkatnya pariwisata Danau Toba kedepan,” kata Manager Pelaksana, Ojax Manalu, Selasa (22/3/2016).
Antusiame Peserta dalam pelaksanaan Geo Bike Kaldera tahun ini cukup meningkat hal itu terlihat banyaknya peserta yang terlibat bukan hanya dari Sumatera Utara saja melainkan berasal dari luar Sumatera seperti Bandung, Jogkarta, Jakarta, Batam, Kalimantan, dan Aceh.
Beberapa peserta dari negeri tetangga juga ingin terlibat dalam kegiatan ini seperti dari Malaysia, Thailand, dan Singapura hal itu dikemukakan Hanna Taringan Selaku Koordinator Peserta dalam kegiatan ini.
Ojax Manalu mengatakan, bahwa kelak event ini menjadi event yang bertaraf internasional namun dibutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk saling sinergi dalam hal pelaksanaan kegiatan ini.
Lebih lanjut Irwansyah Harahap selaku Ketua Jendela Toba menambahkan bahwa Geo Bike Kaldera Tahun ini sebagai upaya untuk mendorong Danau Toba untuk ditetapkan menjadi anggota Global Geopark Network (GGN) UNESCO. (rl/gr)
