Menpar Promosikan Kuliner Bandung-Bogor di Go ASEAN

Foto ilustrasi: Kuliner Khas Bandung. (ist)

JAKARTA (Pos Kota) – Menpar Arief Yahya makin gencar mempromosikan kuliner asli Indonesia untuk pasar Malaysia. Sedikitnya 11 destinasi yang sudah disiapkan matang, untuk membidik selera lidah orang dari negeri Melayu itu. “Edisi awal, makanan Bandung dan Bogor yang akan dipromosikan di Go ASEAN Channel Astro TV Malaysia,” jelas Menpar Arief Yahya.

Foto ilustrasi: Kuliner Khas Bandung. (ist)
Foto ilustrasi: Kuliner Khas Bandung. (ist)

Dua kota itu, lanjut Mantan Dirut PT Telkom ini, sudah memiliki akses atau connectivity dengan Malaysia dengan baik. Pesawat Air Asia sudah terbang langsung dari Kuala Lumpur langsung Bandung. Sedang Bogor, dengan tol jalan darat bisa ditempuh cepat dan pemandangan kiri-kanan nya cukup hijau menyejukkan mata. “Prioritas yang dipromosikan adalah destinasi yang sudah punya akses bagus,” jelas Arief Yahya.

Bacaan Lainnya

Menteri yang pernah menyambar predikat itu Marketeer of The Year 2013 ini tidak salah membidik Go ASEAN Channel. Saluran TV itu salah satu yang sukses karena food channel-nya. Mantan Dirut Telkom itu ingin Indonesia punya acara-acara unggulan di Go ASEAN Channel. Popularitasnya tak kalah dengan Asian Food Channel yang mempublikasikan Discovery Perak dan Chef wan yang menceritakan aneka kuliner Malaysia.

Jika ingin dibandingkan, kibarannya tak kalah dengan acara Eye On Malaysia yang menceritakan aneka destinasi di Malaysia. “Indonesia harus memanfaatkan ini. Kita jangan kalah dari Malaysia yang mampu hadir secara masif di televisi-televisi di seluruh dunia,” terang Arief Yahya, yang sangat paham dunia digital itu, Minggu (14/2).

Menurut Arief Yahya, Indonesia kaya kuliner. Hanya cara mengemas dan gaya kemasannya yang belum berorientasi global. Boleh juga belajar dari Malaysia, mengemas kuliner seperti Nasi Lemak, yang jika dibandingkan dengan Rendang dan nasi campurnya Indonesia, tidak kalah.

“Bedanya, mereka mempromosikan kulinernya, kita tidak. Sekarang kita akan all out untuk promosikan berbagai jenis kuliner yang masuk di selera negara tetangga,” ungkap Arief yang didampingi Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana dan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani Mustafa.

Dia juga memerinci lebih detil, jenis makanan apa saja yang hendak dipromosikan. Menurutnya, Indonesia tidak kalah. Saat ini, Kemenpar sudah menyiapkan konsep GOTravel. Itu adalah serial wisata selama 28 menit yang terdiri dari 13 episode dari Go ASEAN channel. Misinya,mempromosikan pariwisata di kawasan ASEAN. Dari paparannya, acara ini menyoroti destinasi wisata, termasuk event dan aktivitas untuk menginspirasi wisatawan di seluruh dunia. “Jadwal produksinya sedang berlangsung 15 – 23 Februari 2016. Saat ini GoTravel memasuki season 3. Kali ini kami mengambil lokasi di Bogor dan Bandung,” terangnya.

Ada 11 destinasi wisata unggulan yang sudah disiapkan di kawasan Bandung dan Bogor. Untuk kawasan Bandung, Kemenpar menyiapkan Dusun Bambu, Saung Angklung Udjo, Wayang Golek, Kawah Putih dan Kawah Ratu (Tangkuban Perahu). Selain itu ada vloating market, Tarung Derajat, dan Sapulidi Sawah Patuha Resort. “Khusus Sapulidi Sawah Patuha Resort masih menunggu konfirmasi,” tambah Rizky Handayani.

Sementara untuk kawasan Bogor, Kemenpar menyiapkan Taman Safari Indonesia Cisaura,Pancasan (tempat pembuatan gong) dan Hotel Rancamaya.

Keseriusan Kemenpar dalam membungkus program GoTravel makin terlihat saat menggandeng host Adinia Wirasti. Dia adalah salah satu pemeran yang tampil di film Ada Apa Dengan Cinta, mini drama yang sudah ditonton 3.092.657 user setia Youtube. “Kalau dari sisi potensi, wisata Indonesia jauh lebih bagus dibanding negara tetangga. Sekarang tinggal melakukan upaya yang tepat untuk melakukan,” ungkapnya. (aza/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *