RIAU memiliki potensi wisata yang baik, bahkan devisa wisata di Provinsi Riau bisa mencapai 20 miliar USD. Akan tetapi untuk saat ini Riau baru bisa menembus angka 12 miliar USD pendapatan kunjungan wisata manca negara (Wisman).
mencapai tergert itu, maka Riau akan mendorong potensi wisata kebudayaan sebagai destinasi andalan Provinsi Riau. Pariwisata kebudayaan Riau sejauh ini tidak kalah dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan, Jumat (29/1/2016). Menurutnya, Riau memiliki mimpi menjadi pusat ekonomi dan pusat kebudayaan di Asean pada 2020.
Ia meminta masyarakat bersama-sama mensukseskan cita-cita tersebut. Begitu juga kabupaten/kota untuk terus mendorong sektor pariwisata di daerahnya masing-masing.
“Ini lah yang kita dorong dengan tagline Riau The Homeland Of Melayu, Riau tanah tumpah darahnya Melayu. Karena potensi wisata kebudayaan kita sangatlah besar di Riau,” kata mantan anggota Komisi VII DPR RI ini.
Oleh karena itu, Plt Gubri meminta Pemprov, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Pusat untuk dapat bersinergi mendorong potensi tersebut.
“Riau terbuka dengan kebudayaan Melayu. Kita juga mengajarkan budaya Melayu, termasuk mengajarkan tarian dan sebagainya,” katanya. (gr)