Hubungan Tanpa Status, Jadi Tema Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan

JAKARTA – Bioskop Online merilis satu konten original terbarunya yaitu film “Panduan Mempersiapkan Perpisahan”, karya Relate Films yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo. Cerita film ini berasal dari sudut pandang seorang pria (Bara, 25) yang selama bertahun-tahun memiliki hubungan tanpa status dengan seorang wanita (Demi, 25).

Film ini mulai tayang di Bioskop Online mulai 24 Februari 2023. Selain menampilkan Daffa Wardhana dan Lutesha Sadhewa, film ini juga akan menghadirkan Fandy Cristian dan Aksara Dena.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, hubungan mereka kini sudah berakhir dan keduanya hidup terpisah selama beberapa waktu. Hubungan ini dituliskan oleh Bara ke dalam sebuah buku yang berjudul Eminus Dolere. Di dalam buku tersebut, Bara menceritakan perjalanan kisah cintanya dengan Demi. Dimulai dari pertemuan, kisah kebersamaan hingga perpisahan mereka.

Di sini kita akan mendengar kisah-kisah tersebut dalam sebuah fragmen memori. Memori mengenai bagaimana keduanya kerap menghabiskan waktu bersama dan jatuh cinta. Hingga akhirnya, Bara mulai memiliki ekspektasi untuk hubungan yang lebih. Meski begitu, Demi memiliki ketakutan untuk memiliki
komitmen dengan seseorang.

Film ini dibintangi oleh Daffa Wardhana yang berperan sebagai Bara dan Lutesha Sadhewa sebagai Demi. Kedua bintang muda ini, sebelumnya sudah banyak membintangi banyak karya.

Lutesha yang sebelumnya dikenal lewat film horor “Keramat 2” dan film aksi komedi “The Big 4”, “Penyalin Cahaya”, “My Generation”, “Ambu”, “Denyut”, “Bebas” dan “Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2”. Sementara Daffa Wardhana yang bermain di serial “Married with Senior”, “Can You Hear Me?” dan “5 Detik dan Rasa Rindu”. Bahkan, nama Lutesha semakin populer dalam film “Jalan
yang Jauh Jangan Lupa Pulang”.

Meski sudah sama-sama membintangi banyak judul film dan serial, film “Panduan Mempersiapkan Perpisahan” ini spesial bagi keduanya. Bagi Lutesha ini adalah film romance pertamanya, sementara bagi Daffa, ini pertama kali ia dituntut berperan serius dan dewasa.

“Film ini merupakan adaptasi dari buku best seller terbitan Mojok, yang juga merupakan karya dari Arman Dhani yang berjudul “Eminus Dolere”. Ketika harus berperan sebagai Bara, saya mencoba untuk menyampaikan sisi seriusnya Bara untuk mengejar kepastian hubungan dengan

Demi. Meski ternyata di sini Bara akhirnya mengalami tiga fase hidup, yaitu bertemu, bersama dan berpisah dengan Demi,” ungkap Daffa Wardhana.

Melanjutkan komentar Daffa, Lutesha pun mengungkapkan bahwa di film ini ia mencoba masuk ke dalam nuansa romansa yang belum pernah ia lakukan. Untuk itu, ia sampai membuat playlist khusus, agar tetap masuk ke dalam peran Demi.

“Kalau Daffa berusaha untuk bisa menunjukkan sisi dewasanya Bara, aku lebih menjaga mood romansanya Demi. Caranya dengan membuat playlist, dan itu aku dengarkan di sela-sela syuting berjalan, agar tetap into karakter Demi,” tutur Lutesha.

Sementara itu, sang sutradara Adriyanto Dewo, berharap pesan film ini bisa sampai kepada penonton. “Dunia Bara dan Demi digambarkan dengan baik oleh Daffa dan Lutesha, yang membuat film ini benar-benar menyajikan perspektif yang sangat relate dalam sebuah hubungan. Semoga film ini bisa menyampaikan perspektif tentang sebuah hubungan dan perpisahan dan menjadi reflektif untuk para penontonnya,” tuturnya.

Sepanjang film, Bara memang akan menjadi pencerita tentang kisahnya bersama Demi. Mulai dari pertemuan yang tak disengaja, kedekatan yang tak terduga, sampai perpisahan yang mau tidak mau harus mereka alami. Sampai di satu titik, Demi tiba-tiba muncul kembali dengan harapan bisa memperbaiki hubungan dengan Bara.

“Film ini ibarat sebuah perjalanan utuh, sebuah metamorfosa. Semua akan mengalami, mulai dari bertemu, bersama, hingga berpisah. Semua itu dirangkum dan menjadi poin menarik dari film Panduan Mempersiapkan Perpisahan, yang akan membuat kita menebak-nebak akhirnya akan happy ending atau sad ending, yang mungkin akan berbeda-beda untuk setiap penonton tergantung dari point of view-nya,” ucap Ajeng Parameswari selaku President of Digital Business Visinema. (rahmat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *