SERGAI – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam SOWAK (Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan), geruduk kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai). Mereka melakukan aksi damai meminta Bupati Darma Wijaya untuk mencopot Suwanto Nasution sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sergai, Selasa (25/10/2022).
Sayangnya puluhan wartawan dari berbagai perwakilan organisasi profesi wartawan nasional dan lokal ini, hanya disambut oleh Asisten II Setdakab Sergai, Kaharuddin didampingi Kadis Kominfo Akmal, dan Kadisdik Sergai yang menjadi sumber masalah Suwanto Nasution tetapi hanya berdiri mematung di pintu gerbang kantor bupati.
Koordinator Aksi, Anugrah Riza Nasution dalam orasinya menyesalkan sikap dan ucapan oknum Kadisdik Sergai yang bernada ancaman, kepada 7 rekan wartawan yang malakukan konfirmasi terkait rubuhnya tembok bekas kamar mandi di SDN 104301 Pasar Senen Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah,Rabu (19/10/2022) yang lalu.
Suwanto saat itu, lanjut Anugrah tak terima dengan konfirmasi yang dilakukan Jhoni Sitompul dan rekan wartawan lainnya yang mencoba mengkonfirmasi dengan Whatsap.
“Dimana ada korban murid yang patah tulangnya, jangan kau besar-besarkan soal ini. Kalau nggak ada yang patah tulang, nanti kupatahkan tulangmu, mau kau kupatahkan tulangmu,” kata Suwanto dengan nada tinggi, seperti terdengar dalam rekaman.
“Disini kami dari gabungan perwakilan organisasi wartawan yang tergabung dalam SOWAK meminta kepada Kadisdik Sergai, agar meminta maaf secara terbuka, atau mengklarifikasi ucapannya, ” kata Riza.
“Karena kami melihat Kadisdik ada disini, kami memberikan waktu dan kesempatan. Kalaupun memang tidak mau, artinya kami akan menempuh jalur hukum sekaligus meminta Bupati Darma Wijaya untuk mencopot jabatan Kadisdik Sergai dari Suwanto,” tambah Riza jurnalis Tribun Medan ini.
Teriakan para wartawan di teras kantor bupati Sergai yang baru diresmikan itupun menggema, agar Suwanto dicopot. “Bupati Sergai kami minta Kadisdik diganti! “
Tetapi mantan Kadis PUPR Sergai yang “lempar handuk” itu malah menatap para wartawan dengan tatapan sinis, seakan menganggap remeh para peserta aksi.
Jhoni Sitompul selaku pimpinan aksi dalam orasinya mengatakan, wartawan melakukan tugas jurnalistiknya sudah sesuai aturan, tetapi dihalangi bahkan malah diancam.
“Dalam hal ini apapun pangkat dan jabatannya akan berhadapan dengan insan pers. Karena kami bekerja dilindungi UU nomor 40 Tahun 1999 dan kami akan menempuh jalur hukum. Kalau perlu kami akan buat pengaduan ke Dewan Pers, Komnas HAM dan Kapolri,” tandas Sitompul.
Setelah menyerahkan Pernyataan sikap SOWAK kepada Asisten II Setdakab, Kaharudin, apalagi melihat oknum Kadisdik Sergai tak mau melakukan klarifikasi, para wartawan dengan tertib meninggalkan teras kantor Bupati Sergai.
Para jurnalis yang berasal dari berbagai organisasi itu, datang dari Sipispis, Dolok Merawan,Tebing Tinggi dan Perbaungan.
Melihat sikap cuek dan mimik sinis dari oknum Kadis Sergai itupun berteriak, “copot Suwanto, copot Kadisdik Sergai, ” teriak mereka serempak.(Eb)
