Budaya dan Bisnis: Hubungan Bilateral Antara Indonesia-Swedia Kian Manis

Foto: Wonderful Indonesia Festival 'Kampung Indonesia 2019' (ist)

STOCKHOLM – Penyelenggaraan Wonderful Indonesia Festival ‘Kampung Indonesia 2019’ di musim panas kali ini sekaligus menggambarkan tren positif hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia, termasuk bidang ekonomi.

Dari sektor ekonomi, investasi antara kedua negara diharapkan semakin meningkat pula terutama di bidang transportasi ramah lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan, salah satunya pemeliharaan Sungai Citarum, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

“Pemberdayaan perempuan dan peningkatan kapasitas UMKM juga diharapkan meningkat dan kongkrit,” kata Duta Besar RI di Stockholm, Swedia, Bagas Hapsoro, Minggu (28/7/2019).

Di samping atraksi budaya dan bazaar kerajinan tangan maupun kuliner khas Indonesia, beberapa perusahaan besar dan perusahaan rintisan Swedia turut menyapa pengunjung. Di antaranya ialah Scania, IKEA, dan Supertext.

Presiden Direktur Hero Indonesia mewakili IKEA, Patrik Lindvall menuturkan, Indonesia merupakan pasar penting dan potensial dengan 165 juta penduduk muda.

Seiring pertumbuhan kelas menengah dan konsumsi produk retail, pihaknya mendorong konsumsi terhadap produk IKEA mengurangi dampak negatif bagi bumi.

“Kami tengah membuka pabrik dekat Bandung, maka kami ingin IKEA semakin memperkuat posisi kami di Indonesia. Kami ingin mengukuhkan standar norma pemanfaatan hutan di negara ini bisa didaur ulang dengan membawa semangat Climate Positive. Ambisi kami di tahun 2020 adalah Sustainable Resources; semua yang kami produksi dan konsumsi direproduksi,” ujarnya.

Sedangkan Head of Representative office Scania Indonesia Ted Goransson mengatakan, contoh terbaik sistem transportasi yang berkelanjutan dan aman terlihat di Jakarta melalui penggunaan sekitar 400 bus TransJakarta Scania yang ramah lingkungan. “Bus Scania juga ada di Bandung setiap hari mengantarkan pelajar ke sekolah dan warga ke kantor.”

Tak ketinggalan perusahaan rintisan alias start-up asal Swedia, Supertext, mengungkapkan pentingnya kesempatan presentasi di ‘Kampung Indonesia’ kali ini. Supertext adalah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Swedia yang menyediakan pesan jenis chatting dan pada tahun 2019 ini tengah mengembangkan layanan komunikasi bagi petani di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

CEO dan founder Supertext Martin Jacobsson menilai besarnya tantangan konektivitas jaringan di Indonesia dengan lebih dari 17 ribu pulaunya. “Untuk itu kami menargetkan kerjasama dengan 4000 universitas untuk mengembangkan platform ini.”

Setahun sebelumnya, Wonderful Indonesia Festival ‘Kampung Indonesia’ menyedot perhatian lebih dari 25.000 pengunjung dari Swedia dan turis-turis internasional.

Pada tahun 2018, selain penampilan angklung, terdapat demonstrasi memasak oleh Chef William Wongso, pameran foto tempat-tempat wisata di Indonesia, dan berbagai atraksi kesenian tradisional lainnya. Grand Prize tiket pesawat pelesir ke Indonesia menjadi magnet utama warga Swedia dan mancanegara yang hadir. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *