YMBLK Sumut Kunjungi Panti Asuhan Mamiyai

Foto: YMBLK Sumut Kunjungi Panti Asuhan Mamiyai. (ist)

MEDAN – Yayasan Mari Berdendang Lagu Kenanangan (YMBLK) Sumut melakukan kegiatan sosial. Mereka berkunjung ke Panti Asuhan Mamayai si Jalan Mamayai Medan Utara.

Norma Sari Harahap selaku Ketua YMBLK Sumut mengatakan ini merupakan program tahunan YMBLK di seluruh Indonesia sebagai organasasi masyarakat dibidang sosial.

Bacaan Lainnya

“Ini memang merupakan program tali asih YMBLK di seluruh provinsi di Indonesia. Dimana dananya kita kumpul dari keihklasan anggota kemudian dibelikan sembako lalu kami berikan kepada Panti Asuhan ini,” kata Norma Sari Harahap di lokasi.

Norma Sari Harahap datang bersama pengurus lainnya yakni, Rosrazna Nasution (Bendahara), Dapa Siregar (Padangsidimpuan), Guntur Bumi Putra dan Zufri (Humas), serta anggota lainnya, Amri Nasution, Goden, Indra Siregar, Nuraini dan Farida (Aceh).

Dapa Siregar dari YMBLK Pusat menjelaskan YMBLK adalah satu organisasi kemasyarakatan yang salah satu kegiatannya adalah bakti sosial. Namun organisasi ini lebih kepada melestarikan lagu-lagu kenangan tempo dulu.

“Memang organisasi ini seputar melestarikan lagu-lagu kenangan teteapi juga bakti sosial salah satunya adalah memberikan tali asih kepada anak-anak panti asuhan,” kata Dapa kepada pengurus Yayasan Mamiyai, zulfikar Siregar dan Syarifuddin Hasinuan.

Menyambut kehadiran YMBLK, Zulfikar selaku pimpinan di Yayasan Mamiyai mengucapkan banyak terimakasih kepada pengurus YMBLK Sumut. Tentunya amanah dari YMBLK ini akan dijaga sebaik-baiknya dan akan digunakan untuk keperluan mengasuh anak-anak yatim di pantinya.

“Kami sebagai pengurus di yayasan ini juga merasa sangat berterimakasih kepada Bapak-Ibu yang telah dengan ihklas karena Allah menitipkan sebagaian rezeki kepada anak-anak asuhan di panti kami ini. Semoga Allah membalas berlimpat ganda berupa rezki dan pahala kepada Bapak Ibu semua.” ujar Zulfikar.

Zulfikar juga mengatakan panti asuhan Mamayai memelihara 67 orang anak asuh yang terdiri dari 20 orang anak perempuan dan sisanya anak laki-laki. Saat ini juga kata Syarifuddin menambahkan, Panti Asuhan Mamiyai sudah memiliki sekolah.

“Sekarang kita sudah punya sekolah dari SD, SMP, SMA dan sekolah agama tentunya setara dengan sekolah umum. Sekolah ini terbuka buat masyarakat di sekitar sini,” tandasnya. (aba/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *