Suasana Haru Iringi Kepulangan 135 WNI Tertahan di India

NEW DELHI – Seakan tak mampu menutupi rasa suka cita bercampur haru, Uswatun Hasanah (26) berulang kali mengucap syukur saat berada di jalur antrian imigrasi bandara Indira Gandhi International Airport, New Delhi.

Pasalnya, Uswatun yang tengah hamil tujuh bulan itu dalam hitungan jam akan segera bertemu keluarga di tanah air setelah lebih dari 6 bulan tertahan di India.

Bacaan Lainnya

Uswatun Hasanah merupakan satu dari 135 orang Warga Negara Indonesia yang ikut pulang ke Indonesia lewat program repatriasi mandiri yang diprakarsai oleh KBRI New Delhi.

Para WNI di India tertahan dikarenakan penerapan kebijakan lockdown oleh Pemerintah India untuk mengatasi pandemik Covid-19 yang sudah diberlakukan sejak 24 Maret 2020.

Program repatriasi kali ini dilakukan berselang dua hari setelah perayaan HUT ke-75 RI di New Delhi, yakni pada 19 Agustus 2020 dan menjadi program repatriasi mandiri yang ke-6 sejak pertama kali dilaksanakan pada bulan Mei 2020 silam.

Repatriasi jilid-6 ini menggunakan penerbangan Garuda Indonesia (GIA8230) dengan rute Delhi–Medan–Jakarta yang dijadwalkan tiba di Jakarta pada 20 Agustus 2020, pukul 00.25 dini hari.

Dari total 135 WNI yang terdaftar dalam repatriasi ini, 127 orang di antaranya merupakan peziarah religi, 1 mahasiswa, 4 ABK dan 3 pelancong.

Selain berasal dari New Delhi, sebagian WNI tersebut datang dari beberapa negara bagian di India yaitu Maharashtra, West Bengal, Tamil Nadu dan Rajasthan. Karena jarak yang jauh dan menyesuaikan waktu keberangkatan melalui embarkasi New Delhi para WNI terpaksa menggunakan penerbangan domestik dari daerah masing-masing sehari sebelumnya.

Dalam rangka melindungi para WNI dan mematuhi protokol pencegahan Covid-19, KBRI New Delhi bekerja sama dengan dua laboratorium medis yakni SRL Diagnostic dan Max Lab, New Delhi melakukan tes PCR secara gratis kepada para WNI peserta repatriasi guna memastikan seluruhnya dalam kondisi negative Covid-19.

Demi kelancaran dan keamanan WNI peserta repatriasi hingga tiba di Indonesia, KBRI New Delhi memfasilitasi mereka dengan keterangan surat jalan untuk dimanfaatkan ketika melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing di Indonesia, dan surat keterangan telah melakukan tes Covid-19, serta atribut APD lengkap.

Disamping itu, untuk menjamin kelancaran pergerakan di bandara, Satgas KBRI untuk repatriasi mandiri yang mengenakan APD lengkap telah bersiap di Terminal-3, IGIA New Delhi sejak pukul 7 pagi, untuk berkoordinasi dengan otoritas bandara dan pejabat imigrasi, serta membantu kelengkapan dokumen perjalanan dan perbekalan. Pesawat akhirnya tinggal landas dengan waktu take off pukul 16.05 waktu New Delhi.

Dubes RI untuk India, Arto Suryodipuro turun langsung ke bandara untuk menjamin semua perencanaan repatriasi berjalan dengan baik sesuai rencana, sekaligus memberikan ucapan selamat kepada para WNI.

Respon positif diterima dari WNI peserta repatriasi, salah satunya, Arif Rahman Hakim (36), pria asal Jakarta Selatan ini meluapkan rasa syukurnya.

“Sudah setengah tahun lebih saya tinggalkan anak istri, karena masalah lockdown di India saya nggak bisa pulang. Bekal di rumah dan untuk saya disini juga sudah sangat menipis. Alhamdulillah akhirnya baru hari ini bisa pulang, rasanya seperti mimpi saja. Terima kasih tulus saya buat jajaran KBRI yang sejak hari pertama sampai saat ini terus membantu kepentingan kami semua di India” pungkasnya, Rabu (19/8/2020).

Hingga saat ini, KBRI New Delhi telah sukses memulangkan sebanyak 373 orang WNI, yakni repatriasi jilid-1 sebanyak 59 WNI, jilid-2 sebanyak 107 WNI, jilid-3 sebanyak 47 WNI, jilid-4 sebanyak 1 WNI, jilid-5 sebanyak 24 WNI dan repatriasi kali ini sebanyak 135 WNI. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *