SEBANYAKÂ 2.023 orang penari barong dari anggota pegiat kesenian jaranan yang tergabung dalam Paguyuban Seni Jaranan (PASJAR) Kediri beserta perwakilan Duta Wisata dari 24 Kota/Kabuputen se- Indonesia numplek di area SLG Kediri, Jawa Timur Sabtu (6/8/2015) sore.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kediri dan PASJAR.

Sekitar pukul 14.00 WIB panggelaran dimulai sebagai puncak dari rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri, yang diselanggarakan pemerintah daerah dan bertempat di area kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).
Puluhan ribu penonton berjubel untuk menyaksikannya. Penonton begitu antusias menyaksikan tarian 1000 Barong Nusantara yang merupakan kesenian budaya tradisional asli Kediri ini.
Sebelum dimulai pertunjukan tari kolosal 1000 Barong Nusantara, para penonton dihibur dengan suguhan fashion show pameran kain batik asli Kabupaten Kediri.
Ditampilkan juga kesenian tarian budaya daerah, yang diantaranya tari perang dari Bontang Kaltim, dan suguhan tarian dari duta Kesenian Kabupaten Lamongan.
Pemkab Kediri sengaja mengundang duta kesenian dari luar daerah dengan maksud untuk pengenalan seni budaya yang ada di Kediri kepada masyarakat luas.
“Sengaja kami mengundang tarian dari daerah lain, untuk mengenalkan kesenian budaya dan  kesenian. Dan nguri-nguri budaya tetap kita lestarikan,â€terang Drs H. Masykuri.
Wakil Bupati Kediri ini mengatakan, tari seribu barongan yang di gelar dari tahun ke tahun ini semakin meningkat. Hal itu terbukti dari tahun sebelumnya berjumlah 1000 kini menjadi 2.023penari barong.
“Tari barongan ini adalah kesenian khas dari Kabupaten Kediri. Harapan kami tari kesenian tradisional ini kedepan semakin dikenal dan dicintai warga kediri khususnya,†harapnya.
Persiapan Tari kolosal 1000 Barong ini, butuh waktu yang cukup lama untuk memadukan antara pemain satu dengan yang lainnya. Pasalnya, peserta yang mengikut pentas ini tidak hanya dari Kabupaten Kediri saja. â€Tamu undangan dari daerah lain juga banyak yang tertarik lantas ikut berpartisipasi menari untuk tari barongan ” papar Ketua PASAJAR Kabupaten Kediri Bopo Hary Pratondo.
Lebih Lanjut Bopo Hary Pratondo menambahkan, Barongan berasal dari kata barong atau yang biasa disebut dengan caplokan. Barongan adalah sebagian dari kesenian jaranan, yaitu kesenian dari bumi panji KEDIRI.
Tari klosal 1.000 barong ini menggambarkan nafsu duniawi manusia yang akan selalu dalam kondisi baik dan positif apabila bisa dikendalikan dengan benar.
Selain dihadiri Wakil Bupati Kediri, Drs. H. Masykuri, MM, mewakili Bupati Kediri, nampak juga Kapolres Kediri AKBP Ahmad Yusep, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri Firman Priyadi, Wakapolres Kediri Kota, Kompol Andik Gunawan, Wakil Walikota Bontang dan seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Kediri, serta tamu undangan duta kesenian dari 24 Kabupaten/ Kota se Indonesia.
Tak ketinggalan juga perwakilan Kota DKI Jakarta, Bontang Kalimantan Timur, Semarang, Wonosobo, Nganjuk, Kediri, Trenggalek, Malang, Blitar, Tulungagung, Boyolali, Salatiga, Surabaya, Ponorogo, dan masih banyak lainnya. (gm/gr).