LUMAJANG – Merebaknya wabah Covid-19 yang melanda negeri ini, memporak porandakan program hampir diseluruh kementrian tidak terkecuali di kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Namun kita tidak boleh stres dan hilang kendali, begitu yang disampaikan Santoso selaku kepala sekolah SDN Argosari 01, (mayoritas masyarakatnya beragama Hindu) Kecamatan Senduro kabupaten Lumajang, Minggu (17/5/2020) telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2020/2021.
Dengan berpedoman peraturan Bupati Lumajang tentang PPDB, juga memperhatikan panduan pengguna PPDB Dinas Pendidikan kabupaten Lumajang kita melaksanakan kegiatan PPDB di SDN Argosari 01.
“Sangat optimis terkait perolehan peserta didik baru tahun ini, dikarenakan selama ini kami keluarga besar SDN ARGOSARI 01 telah menjalin hubungan yang harmonis dengan jajaran komite SD, kepala desa Argosari, Romo dukun adat dan keagamaan Hindu serta masyarakat sekitar sebagai penikmat pendidikan,” kata Santoso.
.
Namun yang lebih penting lagi, lanjutnya, harus tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan Covid-19. “Diantaranya jaga jarak dan memakai masker. Untuk itu kami melakukan upaya jemput bola untuk mensosialisasikan program PPDB untuk menghindari kerumunan massa,” katanya.
Kalau ceroboh karena takut tidak dapat murid lalu mengesampingkan situasi pandemi guna mentaati aturan protokol kesehatan Covid-19, maka yang dikawatirkan momen ini akan berubah bukan PPDB melainkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar).
“Semoga hal ini jangan sampai terjadi kata Santoso, karena tanggungjawab antisipasi penyebaran virus Corona ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya. (jayeng).
