Optimisme Gorontalo, Calender of Event Gorontalo 2016

MENTERI Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie meluncurkan “Calender of Event Gorontalo 2016” di Gedung Sapta Pesona Jakarta, dengan mengambil tempat di Balairung Soesilo Soedarman Kamis (17/3/2016).

Arief Yahya menyambut baik peluncuran kegiatan ini dalam rangka mendukung branding Pesona Indonesia atau Wonderful Indonesia, “Serta target pariwisata Nasional tahun ini, yakni kedatangan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dan pergerakan sebanyak 260 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air,” kata Menteri Arief.
Gorontalo-Menpar-GapuraDijelaskan Arief, Provinsi Gorontalo dengan mengandalkan sejumlah event unggulan pariwisata, berani menetapkan target tinggi yakni sebanyak 3.874 wisman dan 96.026 pergerakan wisnus. Sedangkan capaian tahun 2015 yang lalu sebanyak 100 wisman dan 296.217 pergerakan wisnus.
“Tiga komponen, aksesibilitas, atraksi, dan amenities yang membentuk produk pariwisata di daerah ini semakin berkualitas dan memiliki daya saing tinggi sehingga target yang ditetapkan Provinsi Gorontalo akan tercapai,” katanya.
Arief Yahya menambahkan, tiga potensi pariwisata berupa daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan buatan (manmade) juga dimiliki Gorontalo. Potensi tersebut tinggal ditingkatkan melalui strategi pemasaran dan promosinya yang mengacu pada strategi yang dijalankan oleh Kemenpar dengan pendekatan DOT (Destination, Origin, dan Time) serta BAS (Branding, Advertising, dan Selling).
Bersamaan, Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie mengatakan, potensi lainnya untuk menarik wisatawan adalah ditetapkannya Provinsi Gorontalo sebagai kota adat yang ke-9 dari 19 kota adat di seluruh Indonesia. Gorontalo dijuluki sebagai kota Serambi Madinah dan memiliki filosofi “Adat bersendikan Sara, Sara bersendikan Kitabullah” atau dalam bahasa daerah Gorontalo “Adati Hula-hula’a to Sara’a Hula-hula’a to Qur’an (ASQ)”
“Ditetapkannya Gorontalo sebagai kota adat akan mendukung program halal tourism diharapkan akan menjadi salah satu tujuan destinasi halal yang ada di Indonesia,” kata Ruslie Habibie.
Selain itu potensi alam (nature) seperti Taman Laut Olele, Pulau Saronde, Pantai Botutonuo, Pentadio Resort, Pantai Minanga, Pantai Monano, Taman Nasional Hutan Nantu, Pantai Bolihutuo, Desa Wisata Torosiaje, Air Terjun Lombongo, Benteng Otanaha, Danau Limboto dan potensi manmade seperti Museum Pendaratan Soekarno diharapkan akan menarik banyak wisatawan.
“Untuk mempromosikan dan memperkenalkan daya tarik wisata tersebut perlu didukung dengan penyelenggaraan event-event yang dilaksanakan dengan jadwal dan kegiatan yang tetap,” Kata Gubernur Ruslie Habibie.
Menurut Ruslie Habibie, dalam Calender of Event Gorontalo 2016 akan dilaksanakan tiga kegiatan festival yakni; Festival Pesona Otanaha dan Pesona Danau Lomboto, Festival Pesona Saronde, dan Festival Pesona Boalemo.
Untuk Festival Pesona Otanaha akan berlangsung di obyek wisata Benteng Otanaha, Kota Gorontalo pada 28-31 Mei 2016 dengan menggelar acara, antara lain pegelaran tarian daerah, stand up komedi daerah, kuliner tradisional “Duwo”, dan pameran expo industri kerajinan. Sedangkan untuk Festival Pesona Danau Limboto akan berlangsung di obyek wisata Pentadio Resort pada 16-26 November 2016 dengan menampilkan pawai budaya.
Dari penyelenggaraan Festival Pesona Otanaha dan Festival Pesona Danau Limboto tersebut diharapkan masing-masing akan mendatangkan 1.859 wisman dan 35.000 wisnus dan 1.228 wisman dan 15.700 wisnus. Sementara itu untuk Festival Pesona Saronde akan berlangsung di obyek wisata Pulau Saronde pada 1-4 September 2016 dengan menampilkan parade yatch.
Diharapkan festival ini akan dikunjungi 620 wisman dan 18.800 wisnus, sedangkan Festival Pesona Boalemo yang akan berlangsung Pantai Bolihuto pada 27 November hingga 3 Desember 2016 yang dimeriahkan dengan acara tarian massal diharapkan akan menarik kunjungan 600 wisman dan 12.000 wisnus.
Hadir dalam acara Calender of Event Gorontalo 2016 sejumlah pejabat Kemenpar antara lain Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (DP3N) Kemenpar Esthy Reko Astuti, dan para pejabat Provinsi Gorontalo Wagub Idris Rahim, Walikota Martin Taha, Kadishubparkominfo Provinsi Gorontalo Muhjamal Nganro serta para tokoh dan masyarakat Gorontalo yang ada di Jakarta. (Nenny Sembiring)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *