Menjelajah Kebudayaan Indonesia Secara Virtual Bersama KBRI Quito, Ekuador

Pentas Tari Virtual KBRI Ekuador

QUITO – Sejumlah tarian tradisional Indonesia berhasil ditampilkan dalam pentas tari virtual yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Klub Tari KBRI Quito – Ekuador.

Acara pentas tari virtual ini digelar pada Sabtu, 26 September 2020 pukul 07.00 WIB, atau Jum’at 25 September 2020 pukul 19.00 waktu Ekuador. Kegiatan tersebut ditayangkan melalui layanan streaming aplikasi Zoom dan LIVE Facebook resmi KBRI Quito – Ekuador.

Bacaan Lainnya

Kegiatan pentas tari virtual merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan oleh KBRI Quito dan Klub Tari KBRI Quito karena pandemi Covid-19 sehingga tidak bisa membuat kegiatan dengan melibatkan orang banyak. “Pandemi Covid-19 ini sudah belangsung sekitar 7 bulan dan membuat kita tidak bisa melakukan banyak kegiatan seperti yang sudah kita rencanakan diawal tahun. Untuk kami di KBRI Quito hal ini juga termasuk kegiatan dari Klub Tari,” tutur Rally Apriyanto selaku perwakilan dari KBRI Quito dalam sambutannya.

Hal ini lah yang membuat KBRI Quito dan Klub Tari KBRI Quito menyelenggarakan pentas tari virtual dengan tujuan mengajak masyarakat Ekuador untuk berkeliling Indonesia dalam bentuk pertunjukan tarian daerah. Acara ini sukses diselenggarakan dan disambut dengan antusias oleh penonton, baik yang berasal dari Indonesia, maupun Meksiko dan Ekuador.

Lebih lanjut Apriyanto menyampaikan pentas tari yang dilaksanakan ini memiliki keunikan yaitu ikut berpartisipasinya kelompok tari diluar Negara Ekuador yaitu kelompok tari asal Meksiko. Enam penari tersebut tampil dari rumah masing-masing dan disajikan secara langsung. Kelas Tari Klub KBRI Quito dibuka sejak Maret 2019 dan kegiatan kelas tari dilakukan di KBRI dengan jadwal rutin dua minggu sekali setiap Rabu dan Jumat pukul 16.00, namun kegiatan ini sempat terhenti selama 3 bulan akibat pandemi Covid-19 dan kemudian KBRI Quito kembali membuka kelas tari melalui zoom sejak Juli 2020. Anggota Klub Tari KBRI Quito bukan hanya berasal dari Ekuador saja melainkan dari luar Ekuador yaitu Meksiko.

Tema yang diusung pada pentas tari virtual ini adalah ‘Nusantara: Seribu Pulau, Seribu Tarian’ atau ‘Nusantara: Mil Islas, Mil Danzas’ dalam bahasa Spanyol. Salah satu semangat yang berusaha disampaikan dalam acara ini yaitu ajakan kepada penonton untuk menjelajahi dan mengenal kebudayaan Indonesia melalui beragam tarian tradisionalnya.

Acara dibuka dengan tari Pendet yang berasal dari Bali yang dibawakan oleh Malena Correoso, kemudian sejumlah tari tradisional lainnya yang turut ditampilkan oleh klub tari yaitu Remo Bolet dari Jawa Timur oleh Edgar Freire penari sekaligus guru tari di Klub Tari KBRI Quito, Legong Raja Cina dari Bali oleh Yuen Torres, Ofalangga dari Nusa Tenggara Timur oleh Tri Novita Sari, Bentang Panggung oleh anggota Klub Tari dan Kelana Dodoan dari Jawa Barat oleh Tri Novita Sari. Pada pentas virtual ini yang menarik adalah penampilan tari Legong Raja Cina dan tari jaipong Bentang panggung mereka tampil secara langsung dari rumah masing-masing karena penarinya berasal dari Meksiko.

Pada kesempatan tersebut turut hadir secara virtual Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk Republik Ekuador yang baru, Drs. Agung Kurniadi, MA., serta Duta Besar periode sebelumnya, Diennaryati Tjokrosuprihartono.

Meskipun menjadi kali pertama KBRI Quito menggelar pentas tari secara virtual, namun acara ini berlangsung dengan lancar dan dapat dinikmati sebagai hiburan di tengah pandemi Covid-19. Harapannya kedepan, Klub Tari KBRI Quito dapat terus berlatih mempelajari tarian tradisional Indonesia dan menggelar pertunjukan tari selanjutnya. Sebagai penutup acara pentas tari virtual dengan diadakannya sesi foto bersama dengan penonton yang hadir dalam zoom tersebut. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *