Keutamaan Sabar, Begini Penjelasannya

Sutikno, S.Pd Kepala MA Sunan Girl Pasrujambe

BANYAK ungkapan yang sering sekali didengar berkenaan dengan persoalan sabar, mulai dari ketika tertimpa musibah, hingga ketiika dalam kondisi teraniaya. Namun yang perlu benar-benar dipahami bahwa sesungguhnya sabar itu mencakup segala hal dalam setiap sendi kehidupan manusia.

Selanjutnya sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan secara syar’i, sabar adalah menahan diri dalam tiga perkara : (1) ketaatan kepada Allah, (2) hal-hal yang diharamkan, (3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Inilah tiga bentuk sabar yang biasa yang dipaparkan oleh para ulama.

Bacaan Lainnya

Sabar dalam Ketaatan adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan. Ketaatan adalah hal sulit untuk dilaksanakan, apalagi tanpa adanya komitmen yang kuat, sebab kecenderungan diri setiap manusia adalah mengikuti nafsu yang selalu mengajak pada kedurhakaan kepada Allah SWT.

Serta nafsu sangat menyukai pada hal bersifat kesenangan dunia.
Rosulullah mengingatkan
حُفَّتِ الجنَّةُ بالمكارِهِ وحُفَّتِ النَّارُ بالشَّهواتِ
bahwasannya surga itu dihiasi dengan hal-hal yang tidak disenangi dan neraka itu dihiasi dengan hal-hal yang menyenangkan. (HR. Muslim).
Seiring dengan hal itu adalah sabar dengan hal-hal yang haram sebab yang haram itu sangat disukai oleh nafsu.

Kesenangan itu disebut sebagai sahwat.
Sedangkan sabar terhadap takdir Allah, perlu diingat bahwa takdir itu ada dua hoirihi (baik) wasyarrihi (buruk). Sabar dengan takdir dapat dilaksanakan dengan baik jika keimanan terhadap takdr tidak tertanam kuat dalam hati.

Keutamaan sabar.
Allah memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk menerapkan sabar dalam mengahadapi setiap persoalan dalam setiap sendi kehidupan. Kesabaran mendidik untuk dewasa dalam menyikapi setiap persoalan.

Sabar menghasilkan ketenangan dan kemampuan menemukan solusi setiap persoalan yang dihadapi. Selain itu sabar banyak memiliki keistimewaan yang dapat dipahami dari beberapa uraian berikut.

  1. Orang yang sabar akan selalu dibersamai oleh Allah dalam setiap aktivitasnya.
    Orang yang sabar adalah orang yang dicintai Allah, dan kecintaan itu yang membuat Allah selalu bersamanya.

Dalam hal ini sabar itu akan mengantarkan pelaku sabar untuk sukses dalam setiap kegiatan. Sebab Allah sebantiasa membanntu semua persoalan yang dihadapinya.

Sebagaimana penegasan yang Allah sampaikan dalam salah satu Ayat.
ان الله مع الصابرين
Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yanh sabar (Al-baqarah :153)

  1. Sabar adalah ladang pahala tanpa batas.
    Dalam salah satu ayat Allah menyebutkan.
    انما بوفى الصابرون اجرهم بغير حساب
    Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (QS AL-Zumar:10).

Sebagimana ayat tersebut jelas dapat di ketahui bahwa Allah akan menghadiahkan pahala tanpa batas bagi orang-orang yang sabar. Pahala dalam hal ini dapat dimaknai dengan kebaikan dan keberkahan. Sebab jika pahala hanya dimaknai pahala saja maka pahala itu hanya akan dinikmati di akhirat saja.

  1. Sabar adalah perbuatan mulia
    ولمن صبر وغفر ان ذالك لمن عزم الامور
    Tetapi orang yang sabar dan memaafkan sesungguhnya yang demikian itu adalah perbuatan yang mulia. (QS Al-Syura:43).

Ada 2 hal yang menjadi pokok pembicaraan dalam ayat di atas. Pertama bahwa sabar dan memaafkan adalah perbuatan yang utama, selanjutnya adalah ciri orang yang sabar adalah orang yang dapat memaafkan.

Berdasarkan hal itu jelas bahwasannya ciri orang sabar adalah memiliki hati yang pemaaf, serta pemaaf adalah merupakan sifat orang-orang yang mulia.

  1. . Segala urusan yang dihadapi oleh orang-orang sabar adalah baik
    Sabar selalu mendatangkan hal-hal baik dalam kehidupan, bahkan meskipun kita tengah menghadapi masalah maupun ujian dalam kehidupan.

Karena setiap masalah dan ujian yang kita hadapi pasti akan mendatangkan hikmah dan kebaikan dalam diri dan kehidupan kita. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis:

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim).

*Penulis Sutikno, S.Pd
Kepala MA Sunan Girl Pasrujambe

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *