Gubernur Lampung ‘Jual’ Taman Nasional Way Kambas

Foto: Taman Nasional Way Kambas. (ist)

Program ‘Ayo ke Taman Nasional’ merupakan program yang dicangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, pada Desember 2015 lalu.

LAMPUNG – Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mendukung pencanangan program “Ayo ke Taman Nasional Way Kambas” yang akan digelar pada 27 Oktober 2016 mendatang. Acara ini digelar bersamaan dengan seminar tentang pengelolaan TN Way Kambas.

Bacaan Lainnya

“Satu dari 6 taman nasional di Indonesia yang ditetapkan Unesco sebagai Warisan Dunia ada di Provinsi Lampung. Pemda Provinsi Lampung akan memperkenalkan Way Kambas kepada dunia,” kata Sekda Provinsi Lampung Sutono dalam rapat pembentukan panitia seminar bertajuk “Ayo ke TN Way Kambas” di ruang rapat Sekda pada Kamis, 14 Oktober 2016 sore.

Seminar bertajuk “Ayo ke TN Way Kambas” merupakan rangkaian kegiatan Festival Way Kambas yang akan digelar pada 11, 12, dan 13 November 2016 mendatang. Seminar yang akan digelar pada 27 Oktober 2016 di Balai Keratun Pemda Provinsi Lampung ini, sekaligus menjadi momentum pencanangan program “Ayo ke Taman Nasional Way Kambas”.

Program ‘Ayo ke Taman Nasional’ merupakan program yang dicangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, pada Desember 2015 lalu. “Sebagai pemilik salah satu Taman Nasional, Bapak Gubernur Lampung mendorong pencanangan program Ayo ke Taman Nasional Way Kambas,” kata Sutono.

Sutono menambahkan, Pemda Provinsi Lampung akan memprioritaskan pembangunan sarana dan prasana pendukung pengembangan TN Way Kambas sebagai destinasi pariwisata. Selain itu, Pemda Provinsi Lampung juga mengajak swasta untuk ikut mengembangkan berbagai fasilitas yang ada di dalam kawasan TN Way Kambas.

“Dalam seminar ini, kita akan tawarkan sejumlah paket wisata di dalam TN Way Kambas yang bisa dikelola swasta,” kata Sutono.

Pemda Lampung Timur dan Taman Nasional Way Kambas akan mendata potensi-potensi destinasi pariwisata di dalam kawasan yang bisa diswastakan. Potensi-potensi itu akan diterbitkan dalam bentuk buku dan ditawarkan kepada publik agar bisa memilih hendak berinvestasi dimana.

“Ada banyak potensi destinasi wisata yang membutuhkan kehadiran swasta di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas,” kata Asisten II Pemda Lampung Timur, Junaidi, seusai rapat tersebut.

Pemda Lampung Timur akan bekerjasama dengan pengelola otoritas TNWK untuk mendata potensi destinsi pariwisata itu. Dia mengatakan, potensi-potensi pariwisata yang melibatkan swasta itu pada akhirnya akan membuat Taman Nasional Way Kambas menjadi central sejumlah paket wisata.

“Di dalam kawasan akan ada paket wisata seperti kanopi trip, camping ground, area outbond, safari night, dan berbagai fasilitas pendukung seperti outlet-outlet untuk marchedais, souvenir, dan makanan yang akan membantu wisatawan,” kata Junaidi.

Selain itu, tambahnya, Pemda Lampung Timur bersama Pemda Provinsi Lampung sudah bisa mengajak Damri untuk membuka trayek dari Bandar Lampung ke TN Way Kambas. “Kendala transportasi ke TN Way Kambas sudah teratasi, tapi kami tetap mengharapkan ada pengusaha transportasi yang mau berinvestasi di sektor ini,” katanya.

Sementara Kepala TN Way Kambas Subakir menambahkan, pihak TN Way Kambas sudah menyusun buku berisi sejumlah potensi destinasi wisata yang ada di lingkungan taman. “Kita menjualnya kepada publik. Kalau ada pengusaha yang ingin ambil bagian, TN Way Kambas membuka diri,” katanya.

Subakir mengatakan, agar semua pihak memahami, akan digelar lelang potensi-potensi destinasi wisata kepada publik. Berdasarkan buku potensi yang diterbitkan TN Way Kambas bersama Pemda Lampung Timur, publik bisa melihat pada sektor mana mereka bisa ikut berperan berinvestasi.

“Kalau ada swasta yang berminat mengembangkan paket wisata safari night, kita sudah punya titik-titik dan lokasi safari night tersebut. Kita juga memberitahu flora dan fauna apa yang akan ditemukan wisatawan bila mereka mengambil paket safari night,” katanya. (Budi Hutasuhut/gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *