GAPURANEWS-Setelah kalah dari Krasnodar di kualifikasi Liga Champions, PAOK akan berusaha untuk memulai kampanye Liga Europa mereka dengan gaya ketika mereka menjamu Omonia di Stadion Toumba mereka, Pertandingan ini akan dimainkan pada Kamis (22/10/2020) pukul 23:55
PAOK berhasil mengalahkan Benfica di kualifikasi Liga Champions, tetapi mereka akhirnya kehilangan tempat di babak grup kompetisi elit.
Hitam dan Putih adalah kekuatan nyata yang harus diperhitungkan di rumah, dan meskipun jumlah penonton akan terbatas, kami tergoda untuk menaruh uang kami pada orang Yunani. Omonia melakukannya dengan sangat baik untuk mengejutkan Crvena Zvezda di kualifikasi Liga Europa, tetapi Olympiakos terbukti menjadi tangkapan besar bagi mereka di babak playoff. Orang Siprus tidak dianggap sebagai pelancong yang baik, yang mungkin menjadi alasan utama mengapa kemenangan kandang harus dipertimbangkan dalam pertandingan ini.
Omar El Kaddouri adalah pesepakbola Maroko yang lahir di Brussel, Belgia pada tanggal 21 Agustus 1990. El Kaddouri adalah pemain Anderlecht pada awal karir seniornya, tetapi ia tidak melihat aksi permainan apa pun untuk tim Belgia tersebut di Liga Jupiler.
Gelandang setinggi 187 cm itu bermain untuk Brescia, Suditrol, Napoli, Torino dan Empoli sebelum menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan PAOK pada 24 Agustus 2017. Pemain internasional Maroko itu memenangkan Piala Yunani dengan tim hitam putih, dengan tim mengalahkan AEK Athena dalam pertandingan perebutan gelar. Omar El Kaddouri mencetak gol pertamanya untuk tim Yunani itu dalam kemenangan 3-1 atas Panionios pada April 2018.
Di sisi lain, gelandang PAOK melakukan debutnya di Maroko pada Agustus 2014 dalam pertandingan persahabatan melawan Burkina Faso. Dia membuka akun pencetak golnya bersama tim nasional Maroko pada 23 Mei 2014 dalam kemenangan 4-0 atas Mozambik. Posisi utamanya adalah gelandang serang, tetapi ia juga mampu bermain sebagai pemain sayap.
Didirikan pada 4 Juni 1948, Omonia dianggap sebagai salah satu klub paling terkenal dalam sejarah sepak bola Siprus. Sang Ratu menyambut lawan mereka di Stadion GSP di Nicosia. Tempat tersebut dibuka pada tahun 1999 dan dapat menampung hingga 22.859 penonton.
Namun, rekor kehadiran stadion adalah 23.043. Omonoia adalah klub tersukses kedua di Omonia, dengan tim tersebut memenangkan 20 kejuaraan domestik, delapan kurang dari APOEL. Di sisi lain, klub meraih gelar Piala Siprus ke-14 mereka di musim 2011/12. Tim Siprus melakukan debut mereka di Liga Champions (Piala Eropa) pada musim 1966/67, dengan tim menderita kekalahan besar 10-1 (pada agg.) Dari tim Bundesliga 1860 Munich.
Omonia terkenal dengan kaos rumah hijau muda mereka, dengan tim yang mengenakan pakaian merah saat bermain di perjalanan. Tahun 1970-an dianggap sebagai era keemasan klub. Dipimpin oleh pesepakbola berbakat Sotiris Kaiafas, Omonia memenangkan tujuh gelar liga dalam dekade itu.(red)
