Kebudayaan Indonesia Akan Mejeng di WEM 2015 Milan

World Expo Milano (WEM) 2015 di Milan ItaliaDALAM  ajang World Expo Milano (WEM) 2015 di Milan, Italia,  kebudayaan  Indonesia akan dipamerkan. Dalam ajang ini, Indonesia  akan ‘mejeng’ di sebuah tempat seluas 110 Ha di kawasan Rho, sebelah barat Milan, Italia, dengan membangun sebuah tempat pameran bernama Paviliun Indonesia.

Ekspo tingkat dunia ini diselenggarakan tiap lima tahun sekali. Sebelumnya, world expo telah dilangsungkan di beberapa negara seperti China, Taiwan, Amerika, dan Inggris.

Tahun ini, di Italia, tepatnya kota Milan, diprediksi 64 juta pengunjung akan datang menyaksikan salah satu event terbesar dunia yang melibatkan 146 negara itu.

Didi Petet, Ketua Koperasi Pelestarian Budaya Nasional (KPBN), penyelenggara Paviliun Indonesia di WEM 2015 menyebutkan, Paviliun Indonesia yang didesain berbentuk bubu ikan itu terdiri dari tiga area.

Ketiga area tersebut menampilkan budaya Indonesia sehingga pengunjung seolah bisa merasakan pernah datang ke Indonesia.

“Semoga suksesnya penyelenggaraan ini berikut misi mulia yang dibawa bisa menjadi kado manis bagi 70 tahun kemerdekaan Indonesia,” kata Didi,  Selasa (17/3/2015).

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, aka  ikut sertanya Indonesia pada World Expo Milano (WEM) 2015 merupakan kesempatan untuk memperkenalkan budaya maritim yang digagas Presiden Joko Widodo.

“Melalui World Ocean Day kami akan menunjukan kepada dunia cerita tentang budaya maritim Indonesia dan banyaknya  hasil laut negeri ini,” katanya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Indroyono mengaku akan membawa langsung kapal-kapal perang hasil buatan Indonesia sendiri untuk dibawa ke WEM 2015, Italia.

“Ini pertama kali Indonesia tampil dengan kapal perang buatan sendiri,” katanya.

Untuk tidak terkesan sepi dan kosong, Indroyo juga meminta kepada seluruh kementerian/lembaga (K/L) yang terlibat untuk mengirimkan perwakilan untuk memberikan presentasi mengenai program kerjanya.

“Jadi 180 hari setiap hari ada presentasi, saya juga mengundang pihak lain, pemaparan misalnya rempah-rempah Indonesia, karet, gas, geothermal,” tuturnya. (gr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *