KBRI Fokus Perlindungan WNI dan Kerja Sama Bantuan Penanganan Covid-19

KBRI gelar bincang virtual

STOCKHOLM – Diadakan Bincang Virtual yang difasilitasi KBRI Stockholm, dengan judul “Perkembangan Covid-19 di Seluruh Negara Nordik”. Hadir sebagai narasumber adalah 4 Duta Besar RI di Negara Nordik, yaitu Dubes Todung Mulya Lubis dari KBRI Oslo, Dubes Muhammad Ibnu Said dari KBRI Kopenhagen, Dubes Wiwiek Setyawati Firman dari KBRI Helsinki, dan Dubes Bagas Hapsoro dari KBRI Stockholm.

Dalam sambutan pembukaannya, Dubes Bagas yang juga bertindak sebagai moderator, menyatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membina silaturahmi antar Perwakilan RI dan masyarakat Indonesia yang tinggal di negara-negara Nordik.

Bacaan Lainnya

“Pada masa pandemi seperti ini, penting bagi KBRI untuk dapat terus memonitor WNI sekaligus melakukan update mengenai langkah-langkah penanganan Covid-19 secara terpadu dan bahkan kerja sama antar negara di Nordik dengan Indonesia terkait bantuan penanggulangan Covid-19 hingga kerja sama penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19” ujar Dubes Bagas.

Kemudian dalam paparannya, Dubes Todung menekankan kepada ihwal perlindungan WNI dan ikhtiar untuk membuat vaksin Covid-19.

“PT Bio Farma tengah menjajaki kerja sama pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang bermarkas di Oslo. Selain itu, KBRI Oslo juga selalu melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan simpul-simpul WNI, seperti PPI dan perwakilan kelompok masyarakat Indonesia” ujar Dubes Todung.

Kemudian dalam paparannya, Dubes Ibnu menyatakan bahwa perlindungan WNI dan kerja sama Indonesia dan Denmark, yaitu salah satunya untuk menemukan vaksin Covid-19, menjadi fokus utama.

“KBRI Kopenhagen memprioritaskan Diplomasi Perlindungan WNI di wilayah akreditasi dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini dengan pendekatan kepedulian dan keberpihakan. KBRI Kopenhagen secara aktif menghubungi WNI yang tercatat dalam database WNI dan aplikasi Lapor Diri Online untuk mendapat keterangan terhadap kondisi terkini WNI serta menyampaikan informasi resmi dari masing-masing pemerintah setempat serta Pemerintah RI serta meningkatkan koordinasi dengan otoritas terkait dari pemerintah setempat, khususnya yang terkait dengan usaha pelindungan WNI di wilayah akreditasi. Hingga saat ini, tidak terdapat WNI yang terjangkit Covid-19 di wilayah akreditasi KBRI Kopenhagen” ujar Dubes Ibnu.

Kemudian dalam paparannya, Dubes Wiwiek menekankan pada sisi pandemi Covid-19 yang mendorong kerja sama kemanusiaan global.

“Ada 3 hal besar dalam kerja sama khususnya mengenai penanganan Covid-19, yaitu tes, pengobatan, dan vaksin. Saya baru saja, hari ini, 8 Mei 2020 berbicara dengan Rektor Helsinki University, Prof. Dr. Jari Niemelä, tentang peluang kerja sama riset Covid-19 di bawah MoU between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Finland on Science, Technology, Innovation, and Higher Education Cooperation, 2015. Rektor Jari juga mengundang untuk dapat melihat fasilitas dan berbagai riset terkait Covid-19 di Helsinki University” ujar Dubes Wiwiek.

Sebagai narasumber terakhir, Dubes Bagas menyatakan bahwa KBRI Stockholm yang menangani WNI dengan jumlah lebih dari 1.300 orang di Swedia dan 5 orang di Latvia, kini fokus pada perlindungan WNI di masa pandemi dan juga peningkatan kerja sama Indonesia-Swedia khususnya dalam bantuan penanganan Covid-19 yang hingga saat ini telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan Swedia di Indonesia.

“Kami juga mengapresiasi masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia yang terus aktif menggalang donasi untuk bantuan penanganan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, terdapat sejumlah ilmuwan asal Indonesia yang membantu Swedia untuk menanggulangi Covid-19. Mereka ada yang mengajar di universitas, laboratorium, dan RS Umum di Swedia” ujar Dubes Bagas.

Dubes Bagas kemudian menyimpulkan bahwa KBRI di Nordik selalu hadir membantu dan melindungi WNI dan Badan Hukum Indonesia. Selain itu, perhatian negara-negara Nordik sangat besar kepada Indonesia khususnya dalam kerja sama penanggulangan Covid-19. Hal ini dirasa dapat melengkapi peringatan HUT ke-70 hubungan diplomatik negara Indonesia dengan Denmark, Norwegia dan Swedia pada tahun 2020 ini.

Bincang Virtual kali ini diikuti oleh sejumlah masyarakat Indonesia yang tinggal di sejumlah negara di kawasan Nordik, negara-negara Eropa lainnya, bahkan juga dari Indonesia. Kegiatan ini dipandang baik untuk terus dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan WNI di Swedia dan Latvia dalam masa pandemi Covid-19. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *