KBRI Den Haag Gelar Silaturahmi Online Berkala di Belanda

DEN HAAG – Tidak jauh berbeda dengan situasi di berbagai negara di belahan dunia saat ini, Belanda termasuk salah satu negara di Eropa yang terdampak cukup besar akibat wabah Covid-19. Menyikapi keadaan ini, KBRI Den Haag tetap memberikan upaya-upaya perlindungan dan pelayanan bagi Warga Negara Indonesia termasuk para pelajar yang tengah menempuh pendidikannya di Belanda.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh KBRI Den Haag adalah dengan melakukan program e-silaturahmi online secara berkala menggunakan berbagai kemajuan teknologi saat ini. Melalui program ini, KBRI Den Haag dapat secara efektif mengetahui kondisi dan situasi masyarakat Indonesia di Belanda yang jumlahnya mencapai lebih dari lima belas ribu orang. Pertemuan juga menjadi ajang curhat dan diskusi hangat berbagai persoalan yang tengah dihadapi oleh para WNI di Belanda.

Selain itu, kesempatan pertemuan dimanfaatkan pula untuk mendiseminasikan berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia dan Belanda terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di kedua negara seperti jam kerja KBRI Den Haag dan penambahan nomor telepon layanan hotline 24 jam, jadwal penerbangan berbagai maskapai yang masih beroperasi ke tanah air, masalah keimigrasian dan konsuler serta update situasi dan kondisi Belanda dan Indonesia.

KBRI Den Haag juga melakukan berbagai terobosan dengan menggerakkan masyarakat dan Diaspora Indonesia di Belanda yang memiliki keahlian dalam bidang kesehatan atau saat ini tengah menyelesaikan pendidikan dalam bidang tersebut. Hal ini dalam upaya memberikan pelayanan dan akses konsultasi kesehatan sebagai relawan dokter online dan mengumpulkan berbagai saran serta masukan yang bermanfaat bagi para WNI. Hal ini tentunya merupakan terobosan yang sangat diperlukan, mengingat keterbatasan akses WNI terhadap fasilitas kesehatan di Belanda saat ini akibat wabah virus Corona yang telah menginfeksi lebih dari 26 ribu orang per 13 April 2020 dan diprediksi masih akan terus bertambah ke depannya. Relawan dokter baik dari unsur WNI dan Diaspora Indonesia serta Persatuan Pelajar Indonesia menyatakan kesiapannya dalam memberikan layanan online bagi WNI yang membutuhkan secara gratis. KBRI juga telah menyampaikan bantuan berupa masker dan hand sanitizer kepada para mahasiswa Indonesia di Belanda yang membutuhkan.

Sampai saat berita ini disusun terdapat 6 WNI yang terdampak Covid-19, dengan rincian dua orang dinyatakan sembuh, satu orang masih dalam perawatan di rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia. KBRI terus memantau perkembangan kondisi WNI yang masih di rawat di rumah sakit.

KBRI Den Haag memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama dan kontribusi yang diberikan oleh para relawan Indonesia di Belanda. Diharapkan dengan adanya kerja sama yang erat dan komunikasi yang terus terjalin dengan baik dapat memberikan manfaat yang besar bagi para WNI di Belanda. E-silatuhami yang diselenggarakan merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas antar sesama WNI dan Diaspora Indonesia di Belanda dalam menghadapi masa-masa sulit akibat Covid-19. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *