Debit Air Sungai Bedagai Semakin Tinggi, Banjir Meluas Enam Kecamatan

oleh -32 views

SERGAI – Hujan yang terus mengguyur dikawa san Silau Kahean kabupaten Simalungun (bagian hulu Sungai Belutu), berdampak dengan derasnya air yang mengalir begaian hilir di kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai).

Melintasi kecamatan Sipispis dan Kotarih (Sergai), sebagai kawasan yang berbatas langsung dengan kabupaten Simalungun, sebelumnya melintasi keca matan Dolok Masihul hingga akhirnya menyatu di Sungai Bedagai di kecama tan Seirampah.

Update terkini banjir di Seirampah, ter nyata bukannya air menjadi surut tetapi bertambah meluas menjadi enam kecamatan, setelah kemarin diberitakan banjir melanda di empat kecamatan berdampak 2240 rumah terendam air.

Artinya, hari ini tercatat menjadi 3.396 rumah dengan jumlah 13.249 jiwa bertambah 1.156 rumah dibanding semalam.

Demikian dikatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Sergai, Fritz Ueki Prapanca Damanik di ruang kerjanya di komplek perkantoran Desa Firdaus kecamatan Seirampah, Rabu (16/11/2022).

“Saat ini kondisi banjir sudah meluas ke enam Kecamatan yaitu, Kecamatan Seibamban, Dolok Masihul, Tanjung Beringin, Seirampah, Sipispis, dan Tebingtinggi,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Sergai yang akrab disapa Ueki ini.

Untuk itu, pihaknya pun terus melakukan pemantauan serta evakuasi terhadap korban banjir.

Ueki juga mengaku, kalau saat ini pihaknya terkendala persoalan perahu karet untuk melakukan evakuasi korban banjir,serta tenda pengungsi.

“Ini lah yang nantinya akan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah lain dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Karena, saat ini sudah ada enam Kecamatan yang terkena dampak banjir,” kata dia.

Mantan pejabat BPBD Simalungun ini menjelaskan, disejumlah lokasi air telah berangsur-angsur surut. Meski begitu, ketinggian air khususnya di Kecamatan Seirampah masih terus mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan meluapnya sungai Bedagai karena banjir juga terjadi di hulu sungai.

Apalagi, kata dia, saat ini kondisi hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi disejumlah daerah. Untuk itu BPBD meminta agar masyarakat tetap dalam kondisi waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai.

” Karena memang cuaca saat tidak bisa diprediksi hujan deras bisa datang kapan saja, untuk itu kita menghimbau masyarakat agar tetap waspada jika ada banjir susulan,” tutupnya.