Bupati Dairi serahkan BST APBD Dairi kepada Masyarakat Kelurahan Sidiangkat

Bupati Dairi serahkan BST APBD Dairi kepada Masyarakat Kelurahan Sidiangkat

SIDIKALANG – Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Berutu didampingi Forkompinda mengunjungi operasi pasar murah dan melakukan penyerahan secara simbolis Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat ekonomi lemah terdampak Virus Corona Disease (Covid-19). Kegiatan dilaksanakan di halaman Kantor Lurah Sidiangkat, Jalan Runding, Kecamatan Sidikalang, Rabu (20/5/2020).

Kehadiran Bupati dan rombongan disambut, Camat Sidikalang Robot Simanullang dan Lurah Sidiangkat Mawardy SatrawanTumangger. Saat mengunjungi operasi pasar sembako murah dan gas LPG 3 kg, Bupati Dairi mengimbau kepada masyarakayut untuk memakai masker dan tetap menjaga jarak atau physical distancing.

Dalam keempatan itu Bupati Dairi, DR Eddy Keleng Ate Berutu menambahkan, kegiatan hari ini sangat penting, karena untuk sampai ke titik ini bukan suatu proses yang mudah. Pemkab dairi dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja non-stop termasuk bekerja di hari libur pegawai yakni sabtu-minggu bahkan sampai malam, melakukan koordinasi ke pusat dan berjenjang ke kelurahan hingga camat hingga ketingkat paling bawah yakni desa dan dusun.

“Tiap hari beban masyarakat mangkin tinggi, sehingga kita harus buru-buru dan cepat agar dana yang sudah ada ini  segera disalurkan ke masyarakat, banyak yang dikorbankan, dengan meninggalkan keluarga masing-masing. Namun karena ini tugas dan tanggungjawab dan juga tugas kemanusiaan, tetap semangat dan harus mampu,” kata Eddy Berutu.

Bupati Dairi Eddy Berutu juga mngapresiaai kerja keras seluruh jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemkab Dairi secara khusus jajaran Kecamatan, Kelurahan dan Pemerintah Desa yang sudah bekerja melakukan pendataan berjenjang warga miskin dan yang terdampak ekonominya sehingga jatuh miskin untuk dibantu dengam BST Desa dan BST Keluruhan dari Anggaran Pemkab.

“Saya apresiasi Kepala Desa dan Lurah yang sudah mengumumkan melalaui papan besar nama-nama warga yang terdata miskin untuk mendapatkan bantuan. Untuk desa yang belum segera lakukan agar tidak ada kecurigaan masyarakat terhadap kerja kita dalam menseleksi warga miskin. Itu wujud dari tranaparansi dan akuntabilitas” ujar Eddy Berutu.

Disebutkan Eddy Berutu Pandemi Covid-19 sangat kejam, siapa saja bisa terkena dan terdampak, karena virus ini tidak pandang bulu, mau Menteri, Presiden, Orang Kaya maupun Miskin semuanya bisa terpapar.

“Kalau yang melihat ada orang yang tidak pake masker dan duduk berdekatan saya prihatin. Makanya saya tidak bosan-bosannya menegur dan mengigatkan kepada masyarakat,” ucap Eddy Berutu..

“Karena Covid-19 ini belum ada obatnya, maka yang bisa dilakukan adalah mencegah dengan mengatur diri agar terhindar dari penyebaran pandemi ini. Walaupun sekarang wabah ini sudah mulai meredah, tetapi karena keputusan pemerintah belum berubah, sehingga masyarakat agar tetap harus melakukan pencegahan,” imbuh Eddy Berutu.

Lebih lanjut Eddy Berutu mengungkapkan, sangat prihatin atas kasus Bansos yang kini ditangani Polres Dairi. Ini peringatan bagi semua Kepala Desa dan Lurah, agar jangan lalai dan terulang lagi.

Masyarakat yang mendaptkan BST supaya mensykuri dan melihat lingkungan sekeliling. Kalau ada saudara-saudara atau tetangga yang lebih susah agar berbagi atau catat namanya dan serahkan kepada lurah agar bisa dicover.

“Untuk masyarakat yang belum tercover pastikan itu masuk di dalam bantuan sembako dari provinsi,” printah Eddy Berutu kepada Dinas Sosial

Ia menyampiaan Kepada Dinas Sosial dan Pemdes untuk mengebut secepat-cepatnya bantuan yang dananya telah ada untuk disalurkan kepada masyarakat.

“Semua daftar harus diumumkan ditempat terbuka, agar masyarakat merasa lega. Karena kita kerja untuk masyarakat bukan kepentigan sendiri,” pungkasnya.  

Dalam kesempatan yang sama Lurah Sidiangkat  Mawardy SatrawanTumangger melaporkan, masyarakat penerima BST  di Kelurahan Sidiangkat sebanyak 534 Kepala Keluarga (KK). Pendataan melalui proses yang panjang dimana dengan mengundang  para Kepala Lingkungan (Kepling) untuk mendata masyarakat yang miskin atau terdampak Covid-19.

“Keseluruhan data kami peroleh dari 8 Kepling, selanjutnya kami mengundang para tokoh masyarakat, agama, adat, budaya dan LPN  untuk melakukan musyawara penetapan penerima BST yang bersumer dari APBD Dairi,” kata Tumannger.

Disebutkan Tumannger data penduduk di Kelurahan Sidiangkat ada 1.177 KK dan jumlah jiwanya sebanyak1.170 jiwa. Jumlah penduduk penerima BPNT  sebanyak 53 KK, PKH  14 KK, BST Kemensos 166 KK.

“Bantuan ini sudah terealisasi melalui Kantor Pos 123 KK, BRI16 KK dan BNI 27 KK. Penerima BST dari ABBD Dairi sebnyak 534 KK, jumlah penerima BST di Kelurahan Sidiangkat sebanyak 953 KK termasuk didalamnya penerma BPNT dan PKH,” sebut Tumangger.

Dijelaskannya, saat ini ada 32 KK yang belum menerima bantuan apapun. Untuk selanjutnya Kelurahan Sidiangkat akan mendata penerima bantuan sembako dari APBD Provinsi sebanyak 310 KK. Ini terdiri dari warga yang berdomisili di Kelurahan Sidiangkat terapi tidak mempunyai Kartu Keluarga dan KTP.

Ada juga warga yang memiliki Kartu Keluarga dan KTP tetapi tidak tinggal di Kelurahan Sidiangkat. Kami juga  mendata penerima bansos APBD Provinsi  melalui berbagai kreteria, karena ada warga yang mempunyai sakit kronis dan miskin. Walaupun dia susah menerima BPNT dari Kemensos tapi kita masukan juga ke penerima Bansos Provinsi.

Ditambhkannya, ada juga 39 KK terdaptar di BPNT, namun sampai saat ini saldo di BPNT masih kosong, padahal warga ini  tidak bisa kita daftar sebagai penerima BST Kabupaten Dairi.” ujarnya.

Plt Dinas Kemensos Dairi, Gema Sihite menambahkan, untuk penerima BST Kabupaten Dairi melalui 8 kelurahan ada 3.921 KK. Proses masyarakat penerima bantuan sudah melalui suatu eksaminasi yang luar biasa.

“Penerima BST dari APBD Pemkab Dairi, untuk Kelurahan Sidiangkat sebanyak 534 KK dan Sidikalang 7.778 KK,: sebut Sihite.

Perlu diketahui, bahwa ada berbagai program bantuan sosial untuk seluruh masyarakat KabupatenDairi. Ada 19.464 penerima BST dari Kemensos sudah terdistribusi dan disalurkan melalui BRI, BNI dan Kantor POS.

“Kemarin ada peresmian BST dari Dana Desa dan hari ini yang didistribusikan BST yang bersumber dari APBD,” terang Sihite. (martin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *