Arab Saudi Kembali Membuka Mesjid

Mekkah

JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi mulai membuka kembali semua masjid, pada Minggu (31/5/2020), kecuali di Mekah. Pembukaan ini seiring dengan pelonggaran kebijakan karantina di masa pandemi Covid-19 ini.

Jamaah berbondong-bondong menuju masjid untuk menjalankan salat berjamaah, setelah lebih dari dua bulan tak bisa melakukannya karena pandemi virus corona (Covid-19).

Bacaan Lainnya

Pemerintah Arab Saudi menetapkan sejumlah aturan bagi mereka yang hendak salat berjamaah di masjid

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang ditutup sejak pertengahan Maret juga dibuka kembali untuk salat.

“Sangat menyenangkan untuk merasakan rahmat Allah dan kembali salat di masjid daripada di rumah,” ujar Abdulmajeed al-Mohaisen yang melantunkan azan untuk salat di Masjid Al-Rajhi, salah satu masjid terbesar di ibukota Riyadh seperti dikutip Aljazeera, Senin (1/6/2020).

Akan tetapi, para jemaah diharuskan menggunakan masker wajah dan sajadah pribadi untuk salat selain menghindari jabat tangan. Mereka juga harus terpisah sejauh dua meter satu sama lainnya.

Sementara itu, lansia, anak-anak di bawah 15 dan orang-orang dengan penyakit kronis tidak diizinkan ke masjid. Para jemaah harus melakukan ritual wudhu setiap mau salat dengan mencuci muka, lengan dan kaki dan anggota tubuh lainnya.

“Mata saya penuh dengan air mata ketika saya memasuki masjid dan ketika saya mendengar panggilan untuk salat dan terima kasih ya Allah atas berkah ini bahwa kita kembali ke rumah ibadah, “kata Maamoun Bashir, seorang warga Suriah di Riyadh.

“Para jemaah terlihat bergegas ke rumah Allah untuk melakukan tugas wajib mereka (doa) setelah pembukaan kembali masjid,” menurut pernyataan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi di akun Twitter. Namun kementerian itu tidak menyinggung soal peluang pelaksanaan ibadah haji.

Arabnews menyebutkan sebanyak 90.000 masjid dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan.

Masjid sebelumnya telah dibersihkan dan disterilkan oleh otoritas lokal, termasuk kitab suci Alquran. Tindakan pencegahan wabah Covid-19 juga dilakukan dengan mengatur jam buka masjid.

Masjid akan dibuka 15 menit sebelum salat dan akan ditutup 10 menit setelahnya. Adzan pertama untuk salat Jumat akan dimulai 20 menit sebelum waktu salat, dan masjid akan dibuka 20 menit sebelum dan akan ditutup 20 menit setelahnya. Adapun khotbah Jumat tidak boleh lebih dari 15 menit, menurut pihak berwenang.

Keputusan itu diambil setelah Arab Saudi dan negara-negara lain di seluruh dunia mulai melonggarkan pembatasan setelah pemberlakuan jam malam dan penguncian selama berminggu-minggu. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *