SERDANG BEDAGAI – Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, melalui Dinas Keseha tan mendistribusikan 1.675 vial vaksin Sinovac. Periode pertama ini khusus untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) Sergai yang tersebar di 20 Puskesmas, dan tahap awal secara simbolis diserahkan Wabup H. Darma Wijaya di Instalasi Farmasi Dinkes Sergai, komplek kantor Bupati Sergai di Seirampah, Kamis (4/2/2021).
Adapun Puskesmas yang mendapat vaksin Sinovac dari Wabup Darma Wija ya, yang diterima masing-masing Kepala Puskesmas (Kapus) yakni, Bandarkhalipah, Tebingsyahbandar dan Kapus Dolokmerawan. Vaksin tersebut selanjutnya dibawa ke puskesmas masing-masing dengan pengawalan aparat kepolisian dan TNI.
Usai penyerahan, H. Darma Wijaya mengatakan, dirinya telah divaksin dan dia mengaku kondisi tubuhnya biasa saja tanpa merasa ada efek samping.
Untuk itu, Wijaya mengimbau seluruh masyarakat agar ikut menyukseskan program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya di Kabupaten Sergai.
“Masyarakat jangan khawatir dan takut untuk divaksin. Yang penting, kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan”, ujarnya.
Selanjutnya, Kajari Sergai Paian Tumanggor SH bersama Ketua PN Seirampah yang diwakili Hakim Febriany SH, didampingi Kadis Ke sehatan Sergai dr. Bulan Simanungkalit M.Kes juga memberikan vaksin Sinovac kepada Kapus kecamatan Silinda secara simbolis mewakili Kapus yang belum mendapat distribusi vaksin Sinovac.
Kajari Paian Tumanggor yang dikenal ceria dan kerap berkelakar, kepada wartawan usai penyerahan berpesan agar jangan merasa takut.
“Kalau sekarang kita takut sama Covid19, tapi nanti setelah divaksin coba kita yang membuat Covid takut sama kita. Cara nya,jaga prokes,ikuti aturannya dan mulai hidup yang teratur dan berolahra ga”,katanya di kantin parkiran komplek kantor Bupati Sergai.
Selain itu, Kadis Kesehatan Sergai, dr Bulan Simanungkalit menjelaskan bahwa vaksin yang tersedia saat ini di Kabupaten Sergai sebanyak 3400 vial.
“Hari ini, kita mendistribusikan 1.675 vial vaksin sinovac untuk para tenaga kesehatan kita yang ada di rumah sakit, klinik dan di 20 Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan se-Sergai,” ujarnya.
Bulan juga menambahkan, vaksin ini bukan hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, melainkan juga untuk tenaga kesehatan swasta.
“Kalau rekan-rekan media menemukan ada petugas kesehatan swasta yang tidak divaksinasi, tolong segera beritahu kami, karena mungkin kami luput mendatanya. Pastinya, kami telah berupaya keras untuk mendata satu per satu, tapi bisa saja kami luput. Kami akan daftarkan, supaya nanti dapat jadwalkan kapan akan mendapatkan vaksin”, pinta Bulan Simanungkalit. (aneb)
