TNI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Badai Siklon Tropis di Belesia 

Australia – Badai Siklon Tropis Murray yang menerjang Kepulauan Panayan, Belesia telah merenggut ratusan korban jiwa dan menyebabkan ratusan penduduk kehilangan tempat tinggal dan mengalami kesulitan air bersih sehingga membuat Pemerintah Belesia menyatakan darurat bencana nasional dan meminta bantuan negara tetangga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Atas nama pemerintah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana ke wilayah terdampak.

Demikian skenario puncak Latihan Bersama Field Training Exercise (FTX) Trilateral Crocodile Response 2023 yang melibatkan TNI, Angkatan Bersenjata Australia dan Pasukan Rotasi Marinir Amerika Serikat di Darwin yang dilaksanakan di Mount Bundey Training Area, Australia (23/5/2022).

Dalam kegiatan FTX ini, prajurit Korps Zeni TNI AD melakukan asesmen infrastruktur yang rusak akibat bencana serta mendirikan Rumah Sakit Darurat Lapangan dan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara pengungsi. Selain itu, prajurit Korps Zeni TNI AD juga melaksanakan simulasi perbaikan akses jalan yang rusak untuk dapat dilalui kendaraan medis dan alat berat lainnya. 

Dalam keterangannya, Komandan Tim FTX Zeni TNI AD, Mayor Czi Adiasa Wismawan, S.S., M.A., menyampaikan bahwa latihan bersama ini sangat bermanfaat bagi prajurit TNI khususnya prajurit Zeni TNI AD karena memberikan pemahaman serta pengalaman baru terkait operasi bantuan kemanusiaan gabungan bersama militer negara asing. “Kami (TNI), sering diterjunkan ke daerah operasi bencana untuk melaksanakan rekontruksi dan rehabilitasi dan melalui latihan ini, tidak hanya dituntut kemampuan individu namun kemampuan berkoordinasi sesama stakeholder yang terlibat baik sipil maupun militer sehingga tercipta interoperabilitas mitigasi bencana yang baik,” ungkapnya. 

Selain Prajurit Korps Zeni TNI AD, kegiatan FTX ini juga melibatkan personil Kesehatan TNI gabungan AD, AL dan AU yang melaksanakan simulasi operasi Search and Rescue (SAR) dan melakukan tindakan medis sesuai tingkat kegawatdaruratan.

Seperti yang dituturkan Mayor Kes dr. Yudithya Meglan Haryanto, Sp.FM., selaku Komandan Tim FTX Medis bahwa Latihan Bersama ini menambah pengetahuan dan pengamalan baru terkait _overlapping medical assistance_ di wilayah terdampak bencana, yakni di saat semua pihak berusaha memberikan bantuan medis. “Latihan ini memberi pesan pentingnya efektifitas dan efisiensi bantuan medis yang sesuai dengan kebutuhan negara atau wilayah terdampak bencana sehingga tidak terjadi penumpukan atau kekurangan tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat hingga Alkes,” ujarnya.

Di tempat latihan yang berbeda, beberapa prajurit TNI berkolaborasi dengan tentara ADF dan Marinir AS mendemonstrasikan kemampuan mereka mengubah air sungai menjadi air tawar agar layak dikonsumsi dengan menggunakan teknologi water purification atau alat penyulingan air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *