Datuk Husein, memiliki seorang istri dan anak yang baru berusia 9 tahun. Putra melayu yang bermental baja. Dia bekerja sebagai kepala sekuriti di sebuah perusahaan
Mei Ling ditentang keras oleh kedua orang tuanya menikah dengan Udin Buras. Demi cinta Mei Ling tak mengacuhkan larangan orang tuanya, dia diusir dari keluarganya.
Hampir tiga tahun aku tak menelusuri rumah di pinggiran sungai, rumah teman yang pernah menolongku ketika dilantak arus deras, nyangkut di ranting bambu yang menjulur.
Oleh. tsi taura Malam cerah, bulan tersenyum di atas pohon mahoni, angin bertiup lembut, Mira diajak keluar malam bersama suaminya, napi yang baru dibebaskan akibat
Lelaki itu mengenderai sepeda motor, bermasker, bersarung tangan, masuk kampung ke luar kampung, dia memilih kampung yang rata-rata penduduknya berada di bawah garis kemiskinan. Antara
Lewat tengah malam di kota rantauku, tanah Pasundan, suara anjing menyalak, seperti dicekik dan mungkin juga anjing itu melihat sesuatu yang aneh dan menakutkan. Suasana
Bandung pagi ini, matahari masih berkabut, udara dingin menusuk raga, angin bertiup lembut, dalam suasana itu aku melaju menelusuri jalan raya tol menuju Jakarta. Ke
Ratih Pratiwi, seniman yang cukup dikenal di kota kelahiranku, sepengamatanku kehidupannya misterius, sepertinya ia piawai menutup diri siapa sebenarnya dia, selalu kuundang dalam giat sastraku.
Rosa, perempuan saleh, berprofesi sebagai kasir di perusahaan swasta, dalam pemeriksaan Rapid Test, dinyatakan positif penderita covid-19. Ia pun dikarantina, tiga minggu kemudian dia dinyatakan
Beberapa hari ini aku mendapat kunjungan dari Seorang Kawan, Ahiong namanya, seorang kristiani yang berjiwa sosial sejak aku mengenalnya. Pertemanan tanpa pamrih, paling dia hanya
Oleh: tsi taura Covid-19 semakin banyak memakan korban. Cuaca tak menentu, hujan dan angin bahkan petir turut mewarnai kecemasan. Segala upaya dilakukan penguasa, berkurung di
Oleh: tsi taura HAMPIR tiga minggu aku berkurung di rumah akibat covid-19, dalam ruang perpustakaan, membaca, menulis, bertukar kabar dengan kawan-kawan di desa. Kemarin, ketika
Oleh: tsi taura CUACA masih muram di tanah Pasundan, seperti senja ini, hujan masih mengetuk-ngetuk bubungan rumah, petir memekik, angin bergemuruh, lama sudah aku tak
Oleh: tsi taura ANTAPANI, Bandung tempat tinggalku pagi ini diguyur hujan, nyaris setiap hari begini, aku berkurung di ruang perpustakaan, menulis membaca kegiatanku setiap hari.
Oleh: tsi taura SIANG ini, tanah Pasundan langit mendung. Angin bertiup lemah, udara menggigil raga, aku tetap saja di ruang pustka melahap buku-buku tua dan