JAKARTA – Koordinator Nasional Relawan Perubahan Kamaludin Enuh berpendapat, klarifikasi Anies Baswedan pada setiap isu yang menerpa dirinya usai resmi diajukan sebagai capres, menunjukan sosok Anies Baswedan yang sebenarnya. Terakhir mengenai penilaian ketua DPD Gerindra, Andre Rosiade yang menyebut Anies Baswedan tidak pamit kepada Prabowo saat selesai bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan berniat menjadi bakal calon presiden di pemilu 2024.
“Setahu kami mas Anies ini sangat mengedepankan etika. Contoh saat diminta jadi cawapres Prabowo di pemilu 2019, beliau menolak dengan santun menyampaikan terima kasih atas tawaran kehormatannya, dan meminta maaf karena masih ada komitmen untuk menuntaskan kerjanya sebagai Gubernur. Jadi beliau pasti berusaha menyempatkan diri untuk pamitan, apalagi kepada pak Prabowo. Tapi kan itu bukan hal yang harus selalu ditunjukan ke publik,” ujar Kamaludin, Selasa (14/2/2023).
Ia juga menilai langkah Anies Baswedan selalu tenang dalam menyikapi setiap isu yang berkaitan soal dirinya. Sehingga, harapannya masyarakat bisa menilai sosok Anies Baswedan melalui tidak tanduknya di depan publik, termasuk soal komitmennya kepada Jakarta.
“Coba diperhatikan, setiap ada isu yang datang mas Anies tidak langsung bereaksi. Beliau pasti memikirkan terlebih dahulu kebenaran setiap isu tersebut, dan apakah patut untuk ditindaklanjuti. Dan terbukti, mayoritas warga Jakarta puas kinerja mas Anies,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kamaludin menilai Anies berani untuk menjernihkan setiap isu, dan menerangkannya dengan jujur kepada masyarakat, bukan justru memperkeruh suasana dengan memberikan jawaban gantung.
“Ketika masalah hutang ramai digembar gemborkan, pun beliau menjawab semua dengan clear, apa, siapa dan bagaimana yang sebenarnya. Bertujuan agar masyarakat tidak bingung, supaya tidak semakin keruh. Jadi transparansi dan kejujuran itulah yang kami tau dan Insya Allah selalu dipegang mas Anies.” imbuh Kamaludin. (dafri jh)