NEW YORK- Sejumlah pihak kecewa dengan keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menghentikan pendanaan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pandemi virus corona.
Seperti dilansir AFP, Kamis (16/4), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengecam langkah Trump tersebut.
“Sekarang bukan saatnya untuk mengurangi sumber daya untuk kegiatan WHO atau lembaga kemanusiaan lainnya yang tengah berjuang menghadapi virus,” kata Guterres.
Bahkan konglomerat sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, menyatakan keputusan Trump menghentikan sumbangan untuk WHO sangat berbahaya.
Trump beralasan menghentikan sementara pendanaan untuk WHO karena dia menuduh lembaga itu keliru dalam mengambil kebijakan dan menutupi penyebaran virus corona.
Trump mengatakan AS menyumbang US$400 juta kepada WHO pada 2019. Menurut dia, korban jiwa akibat virus corona sebenarnya bisa ditekan jika WHO bisa memberikan penilaian secara akurat ketika wabah itu merebak pada akhir tahun lalu di China.
Blok Barat juga tidak sepakat dengan cara Trump menghentikan sementara sumbangan untuk WHO. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan menyesalkan keputusan Trump tersebut.
“Tidak ada alasan untuk membenarkan tindakan tersebut saat ini, ketika kita malah butuh upaya lebih untuk mengendalikan dan menghadapi pandemi virus corona. Hanya dengan menggabungkan kekuatan kita bisa melalui krisis yang tidak mengenal batas ini,” cuit Borrell melalui akun Twitter.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan untuk saat ini tidak ada gunanya Trump bersikap menyalahkan siapapun terkait wabah virus corona.
“Menyalahkan pihak lain tidak akan membantu. Virus itu tidak mengenal batas,” cuit Maas melalui akun Twitter.
Menurut Juru Bicara Pemerintah Prancis, Sibeth Ndiaye, juga menyatakan sangat menyayangkan keputusan Trump tersebut.
Pernyataan kecewa terhadap sikap Trump juga datang dari pemerintah Rusia.
“Ini adalah tanda pemerintah AS sangat egois terhadap pandemi yang terjadi di dunia. Sikap kepada organisasi tersebut, ketika dunia sedang membutuhkannya, adalah langkah yang mengundang kecaman,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov.
Iran yang menjadi musuh bebuyutan AS juga mengecam keputusan Trump.
“Menghentikan pendanaan WHO di tengah pandemi hanya akan membuat malu. Dunia akan belajar tentang apa yang Iran ketahui dan alami selama ini. Rezim AS bukan hanya gemar merundung dan mengancam. Mereka juga membunuh orang-orang,” cuit Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, melalui akun Twitter. (ayp/ayp)