Sendratari Turangga Yaksa dan Tayuban Tampil di Taman Budaya Jatim

PEMENTASAN sendratari Turangga Yaksa dan Tayuban, keduanya asal Kabupaten Trenggalek, di Surabaya, akan tampil di Taman Budaya Jawa Timur, disajikan dalam acara Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) “Trekah Trah Bumi Ageng Galek” di Taman Budaya Jatim, Jl. Gentengkali 85 Surabaya, Jumat (16/10/2015) malam.

Selama acara GSBD berlangsung, di pelataran Taman Budaya juga diselenggarakan pameran potensi seni budaya dan pariwisata serta bazaar kuliner khas Trenggalek.

Sendratari Turangga Yaksa -seni-trenggalek
Foto Ilustrasi Sendratari Turangga Yaksa (ist)

“Besoknya, Sabtu malam, akan digelar Tayuban Trenggalekan di tempat yang sama. GSBD ini merupakan agenda rutin Taman Budaya yang menyajikan keunggulan potensi seni, budaya dan pariwisata kota-kota di Jatim secara bergiliran,” Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim Jarianto, Selasa (13/10/2015).

Jarianto mengatakan, Turangga Yaksa dikenal sebagai salah satu jeni tari jaranan yang lahir dari Trenggalek dan sudah sangat populer. Dengan menyajikannya dalam bentuk sendratari dengan lakon “Lalar Turangga Yaksa” akan menjadi pertunjukan tersendiri yang menarik.

“Demikian pula Tayuban Trenggalekan yang merupakan tari pergaulan yang berkembang di daerah Trenggalek dan sekitarnya. Tari ini dikenal dengan Tayuban Gaya Trenggalekan atau Tulungagungan dimana karakternya dikuatkan oleh jenis gendhing-gendhing yang ditandai dengan gambyongan, gedhog dan srambahan yang dipimpin oleh pramugari sampai selesai pertunjukan,” katanya.

Jarianto menyamapikan dihari pertama, sebelum sajian sendratari Turangga Yaksa, dihadirkan Tari Beksan Lir Sumirat, yaitu tarian yang melambangan keagungan, kewibawaan, etika dan estetika serta rasa empati terhadap sesama.

“Tarian itu dimaksudkan sebagai tarian penyambutan atau ucapan selamat datang,” katanya.

Selain itu, pengunjung diajak bersuka ria dengan sajian kelompok campursari dan lawak, sebelum akhirnya ditutup sendratari Turangga Yaksa sebagai pamungkas acara GSBD malam pertama.

GSBD ini juga dimeriahkan dengan acara untuk anak-anak usia TK dan SD serta untuk ibu-ibu, yaitu lomba peragaan busana hari Sabtu pagi. Siang esok harinya Tarian Jaranan akan mengisi acara di pelataran Taman Budaya, sebelum akhirnya disajikan Gelar Tayuban gaya Trenggalekan yang sekaligus menutup acara. (gr)

Foto ilustrasi sendratari Turangga Yaksa (ist)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan