SEDIKITNYa ada sebelas kegiatan yang diselenggarakan desa di Kabupaten Jepara masuk dalam kelender wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara.
Dalam kesempatan itu, ada sua desa di Jepara telah ditetapkan menjadi Desa Wisata. Itu disampaikan Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Jepara Agus Tri, Senin (11/1/2016).
Agus mengatakan, 11 kegiatan kesenian kebudayaan itu setiap tahun rutin diselenggarakan desa masing-masing. Itu seperti Perang Obor Desa Tegalsambi, Festival Memeden Gadu Desa Kepuk, dan Buka Luwur Makam Mantingan.
“Sementara saat ini yang sudah cukup dikenal Perang Obor, sehingga kedepan kegiatan-kegiatan di masing-masing desa ini harus gencar dipromosikan,†kata Agus.
Kurang dikenalnya kegiatan-kegiatan tersebut, Agus melanjutkan, selain minim promosi, kegiatan yang dilakukan di masing-masing desa tersebut seolah-olah hanya untuk konsumsi warga desa setempat. Kedepan, Disparbud Jepara bakal ambil bagian dalam mempromosikan kegiatan-kegiatan tersebut.
“Kami masih melakukan pemetaan kalender wisata budaya yang ada di Jepara dan luar Jepara, sehingga nanti wisatawan yang berkunjung ke Jepara tidak hanya menikmati satu kegiatan kebudayaan saja,†beber Agus.
Ditambahkan Agus, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan desa tersebut, pada era saat ini sangat diminati wisatawan. Prosesi dan ritual-ritual adat tradisi lama dapat mendongkrak kunjungan wisatawan. Sehingga pembinaan terhadap masyarakat pelaku seni budaya harus terus digalakkan.
“Sementara saat ini pos anggaran untuk pembinaan memang belum seberapa, harapannya kalau memang ingin betul-betul membangun mental masyarakat, kebudayaan harus diperhatikan pula,” katganya. (gr)