DEPOK – Sastrawan senior Hamsad Rangkuti (74) sudah lama sakit. Kini mantan Pimpinan Redaksi Majalah Horison ini kembali dirawat di RSUD Depok. Sastrawan kenamaan yang termasuk penandatangan Manifes Kebudayaan pada 1964 itu dirawat karena menderita post stroke.
Dalam kesempatan Sidak ke RSUD Depok, Walikota Muhammad Idris juga berkesempatan membesuk Sastrawan Hamsad Rangkuti yang sakit dan dirawat di ruang elang kelas II RSUD Depok.
Walikota menaruh hormat kepada sastrawan yang tinggal di Perumahan Depok I itu. Maka, ia menganggap penulis cerita pendek Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu itu sebagai tokoh senior Depok, dan untuk perawatan ini Pemkot akan menanggungnya.
“Hamsad Rangkuti salah satu sastrawan yang banyak menyumbang dunia sastra nasional dan seluruh biaya perawatan akan ditanggung Pemkot Depok,” tuturnya.
Hamsad Rangkuti yang masih tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, sejak Jumat (25/08/2017). Walikota Mohammad Idris bahkan, ikut mendoakan Hamsad agar lekas pulih dari sakitnya.
“Kami mendengar perkembangan terakhir Pak Hamsad Rangkuti ini, makanya kami ingin melihat langsung bagaimana kondisinya,” ujarnya, Senin (28/08/2017).
Dia memastikan, seluruh biaya perawatan Hamsad Rangkuti akan ditanggung oleh Pemkot Depok. Idris mengungkapkan, RSUD Kota Depok, juga akan memberikan perawatan yang terbaik bagi sastrawan yang pernah meraih penghargaan SEA Writer tersebut. “Saat ini saja dirawat di Ruang Elang kelas dua. Semua biaya tentunya akan kami tanggung,” ucapnya.
Idris menilai, sosok Hamsad Rangkuti adalah sastrawan yang banyak memberikan sumbangsih besar pada dunia sastra nasional. Terlebih karya-karya yang dihasilkannya menambah khasanah sastra modern.
“Saya suka sekali dengan karya Pak Hamsad Rangkuti, memang belum pernah tampil bareng. Tapi, saya beberapa kali sudah pernah nonton penampilannya di Taman Ismail Marzuki (TIM),” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Depok, Asloe’ah Madjri mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan intensif Hamsad Rangkuti terdeteksi terkena post stroke. Selain itu, Hamsad juga terdeteksi punya penyakit jantung dan sudah pernah melakukan operasi bypass jantung.
“Kondisinya juga dipengaruhi oleh jantungnya itu. Saat ini detak jantung juga masih cepat, kami berupaya untuk menstabilkan detak jantungnya,” katanya.
Asloe’ah menambahkan, saat ini Hamsad sudah ditangani oleh dokter spesialis syaraf sebagai Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Selain itu, ada pula dokter spesialis lain yang turut mendampingi antara lain, dokter spesialis penyakit dalam.
“Dokter spesialis penyakit dalam untuk melihat kondisi lainnya, selain post stroke yang diderita. Seperti melihat kondisi jantungnya, maupun pencernaannya,” jelasnya.
Asloe’ belum bisa memastikan sampai kapan Hamsad Rangkuti akan dirawat di RSUD Kota Depok. Semuanya masih dilihat dari kondisi dan perkembangan kesehatan pasien yang bersangkutan.
“Kalau sudah ada perkembangan yang baik, tentunya boleh dibawa pulang, tinggal rawat jalan saja. Insya Allah, akan tetap kami dampingi,” tandasnya. (Rayza Nirwan/gr)