JAKARTA –Salah satu hunian yang telah selesai dibangun yaitu rumah susun (Rusun) untuk para santri Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengatakan hal itu dan senantiasa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan setempat di berbagai daerah guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para santri untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri Basuki.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan pembangunan Rusun ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama termasuk di pondok pesantren.
Kami terus mendorong pembangunan Rusun untuk para santri di seluruh Indonesia. Kami ingin para santri sebagai generasi muda selain belajar agama dan ilmu di Ponpes juga berlatih tinggal di hunian vertikal.
Kepala Bagian Keuangan Pengolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Sumadiyono menerangkan, saat ini pihaknya telah melaksanakan serah terima aset serta pengelolaan Rusun kepada pihak penerima manfaat.
Hal tersebut agar Rusun yang telah selesai dibangun bisa segera dikelola, dirawat dan dimanfaatkan aset-aset yang ada di dalamnya serta dijaga keamanannya semaksimal mungkin serta untuk tertib administrasi aset negara.
Kegiatan serah terima dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto yang diwakili oleh Kepala Bagian Keuangan Pengolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Sekretariat Direktorat Jendral Perumahan Sumadiyono kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidhin Muhammad Asyari Akbar di Ponpes Minhaajurrosyidiin pada Jum’at tanggal 1 Juli 2022 lalu.
Pembangunan Rusun menggunakan dana APBN senilai Rp3,8 Miliar. Rusun juga pada setiap unitnya dilengkapi dengan meubelair seperti lemari pakaian berukuran sedang dua pintu atas bawah sebanyak 44 unit dan tempat tidur susun untuk para santri sebanyak 44 unit.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidhin Muhammad Asyari Akbar mengaku sangat bersyukur dan senang karena bisa menerima bantuan Rusun yang memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk para santri. “Rusun ini akan dihuni oleh santri putra dan biaya sewa bulanan rusun ini tidak ada karena kami hanya mengenakan biaya makan sebulan untuk para santri yang sangat terjangkau,” terangnya.(*)