Rukonya Dilalap Api, Si Panjang Tak Bisa Nikmati Malam Imlek

Kebakaran ruko di Tanjungbalai

TANJUNGBALAI – Kebakaran melalap habis bangunan kios grosir makanan di Jalan Suprapto, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara, Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah dua jam peristiwa kebakaran.

Pemilik ruko pun tak bisa menikmati malam perayaan Imlek, sebab si jago merah menghanguskan toko ringan milik warga Tionghoa yang sering dipanggil si panjang tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Kota Tanjungbalai Wira Surya mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi begitu mendapat kabar. Lalapan api sangat cepat membesar dikarenakan isi ruko semuanya berisikan makanan yang dibungkus kardus yang betumpuk-tumpuk.

“Kami cukup mengeluarkan energi besar dalam menjinakkan api. Lantaran kobaan api sangat membesar disebabkan isi ruko dipenuhi tumpukan kardus yang berisi makanan ringan,” ujarnya

Surya menjelaskan, pihaknya sempat kesulitan memadamkan api, lantaran akses jalan yang sempit sehingga mobil pemadam kebakaran tidak leluasa masuk. “Salah satu kendalanya kita kesulitan secepatnya memadamkan api tersebut akibat akses jalan masuk ke belakang terlalu sempit hanya cukup untuk dilalui satu unit mobil Damkar,” katanya.

Pihak Pemadam Kebakaran menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. “Kita turunkan lima unit armada mobil Damkar dan satu unit becak. Penyebab kebakaran untuk saat ini belum tahu pasti dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib (Polres Tanjungbalai, red),” jelasnya.

“Setelah dua jam lebih dilakukan pemadaman, api baru bisa kita padamkan hingga Pukul 04.30 WIB. Laporan hingga saat ini belum ada korban jiwa,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjungbalai Utara (TBU) Iptu S. Tambunan yang ditemui di lokasi mengatakan personilnya juga turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

“Lebih kurang Pukul 01.50 WIB, kami mendapat kabar bahwa ada kebakaran. Saya langsung turun ke lokasi beserta anggota yang jaga untuk melakukan pengamanan dan menjagakan hal-hal yang tidak di inginkan. Untuk penyebabnya, masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (gus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *